Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Telkomsel memperkuat kolaborasi dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) melalui Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI), dengan melakukan peningkatan teknologi jaringan di seluruh di BTS Universal Service Obligation (USO) yang kini berjumlah 1.111 unit dan berada di wilayah 3T (terdepan, terluar dan tertinggal), untuk terhubung dengan jaringan 4G LTE Telkomsel.
“Peningkatan teknologi seluruh BTS USO yang kini sudah terhubung dengan jaringan 4G LTE, merupakan wujud nyata komitmen kami sebagai leading digital telco company untuk memastikan percepatan pemerataan dan kesetaraan konektivitas broadband terdepan hingga seluruh penjuru negeri," ujar Direktur Utama Telkomsel, Setyanto Hantoro, dalam keterangannya, Kamis (24/12/2020).
Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G. Plate, mengatakan, hasil kolaborasi yang kuat antara Telkomsel dan BAKTI telah terjadi sejak tahun 2015 yang kini telah berhasil menggelar BTS USO sebanyak 1.111 titik di seluruh Indonesia. "Terima kasih kepada Telkomsel yang terus menerus tiada henti membangun akses telekomunikasi hingga ke pelosok tanah air," tuturnya.
BTS USO selama ini menjadi salah satu tulang punggung dalam pemerataan akses telekomunikasi di wilayah 3T serta perbatasan negara. Saat ini, Telkomsel bersama BAKTI telah menggelar 1.111 BTS USO yang kini seluruhnya telah terhubung teknologi jaringan broadband terdepan 4G LTE. Pengembangan teknologi jaringan tersebut juga menjadi bagian dari total lebih dari 233.000 BTS Telkomsel yang telah beroperasi melayani lebih dari 170 juta pelanggan di sekira 95% wilayah populasi di Indonesia. Ke depan, Telkomsel juga telah mendapat amanat bersama BAKTI untuk membangun tambahan 47 BTS USO baru berteknologi 4G LTE di sejumlah wilayah 3T di Indonesia.
Pada Desember 2020 ini, Telkomsel kembali dipercaya pemerintah sebagai peserta yang lolos Seleksi Pengguna Pita Frekuensi Radio 2,3 GHz pada Rentang 2360–2390 MHz untuk Keperluan Penyelenggaraan Jaringan Bergerak Seluler. Tambahan spektrum frekuensi tersebut akan dimanfaatkan untuk memperkuat pengembangan layanan broadband terkini 4G LTE dengan memaksimalkan kapasitas dan kualitas jaringan broadband yang merata bagi masyarakat hingga pelosok negeri.
Selain mengembangkan infrastruktur dan teknologi jaringan broadband terdepan, Telkomsel memastikan kehadirannya juga dapat memberi manfaat lebih bagi masyarakat di wilayah 3T dan kawasan perbatasan negara. Hal tersebut diwujudkan dengan menjalankan program corporate social responsibility (CSR) di sejumlah daerah penyelenggaraan BTS USO. Sejumlah wilayah tersebut meliputi Tanimbar (Maluku), Golo Ketak (Nusa Tenggara Timur), Buwun Mas (Nusa Tenggara Barat), dan Wairara (Nusa Tenggara Timur).
Inisiatif CSR tersebut meliputi pemberian dana perbaikan sekolah, paket bingkisan Natal dan sembako, hingga penyelenggaraan program InternetBAIK untuk mengedukasi masyarakat setempat perihal penggunaan internet yang positif, bermanfaat dan bertanggung jawab.
Telkomsel juga berkolaborasi dengan mitra strategis untuk menyalurkan bantuan berupa perangkat pendukung kegiatan belajar jarak jauh, seperti perangkat laboratorium komputer sekolah, memberikan dana dan perbaikan fasilitas umum seperti yang dilakukan di Pusat Kesehatan Desa Golo Ketak, Kabupaten Manggarai, Propinsi Nusa Tenggata Timur.
Dalam kesempatan konferensi video bersama Telkomsel dan Menteri Kominfo RI, Rabu (23/12/2020), hadir juga para perwakilan dari desa serta sekolah penerima manfaat, seperti SMP Negeri 4 Golo Ketak NTT dan SMP Negeri 1 Kormomolin Tanimbar, Maluku, Ambon, yang berdiskusi serta memberi testimoni tentang pemanfaatan akses broadband yang kini telah tersedia dan membantu keseharian masyarakat setempat.
"Kami senantiasa berkomitmen untuk terus bergerak maju memberikan kontribusi nyata terhadap pemerataan layanan telekomunikasi di seluruh Indonesia. Maka dari itu, kami siap menjadi pintu gerbang solusi digital yang merata dengan memperkuat kembali kolaborasi dengan pemerintah sekaligus mendukung upaya penyediaan jaringan 4G di seluruh desa hingga tahun 2022 mendatang," pungkas Setyanto.