Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Uni Eropa (UE) dan Inggris akhirnya mencapai kesepakatan perdagangan pasca-Brexit. Dengan kata lain mereka mengakhiri perselisihan selama berbulan-bulan tentang hak penangkapan ikan dan aturan bisnis di masa yang akan datang.
Melansir BBC, Jumat (25/12/2020), teks perjanjian tersebut memang belum dirilis, tetapi Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengklaim kesepakatan tersebut baik untuk seluruh Eropa.
"Kesepakatan yang baik untuk seluruh Eropa," katanya.
Inggris akan keluar dari aturan perdagangan UE pada Kamis depan setahun setelah secara resmi meninggalkan blok 27 negara.
Artinya akan terjadi perubahan besar khususnya terkait bisnis, di mana Inggris dan UE membentuk dua pasar terpisah.
Tetapi kesepakatan perdagangan usai Brexit ini akan sangat membantu bisnis di Inggris yang sudah terguncang oleh dampak virus Corona (COVID-19).
Dalam konferensi pers di Brussel, Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen mengatakan kesepakatan tersebut adil dan seimbang dan Inggris tetap menjadi mitra terpercaya mereka.
PM Inggris mengatakan Inggris tidak mendapatkan semua yang diinginkannya pada layanan keuangan, bagian penting dari ekonomi Inggris.
"Meskipun demikian akan memungkinkan kota London kita yang dinamis untuk maju dan makmur seperti sebelumnya," jelasnya.
Kepala negosiator perdagangan Inggris Lord Frost mengatakan teks lengkap dari perjanjian perdagangan bebas akan segera diterbitkan.
Parlemen Inggris akan dipanggil kembali pada tanggal 30 Desember untuk memberikan suara pada kesepakatan itu, dan itu juga perlu diratifikasi oleh Parlemen Eropa.(dtf)