Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta - Menpora Zainudin Amali mempersilakan PSSI untuk menggelar training camp jangka panjang Timnas Indonesia U-19 untuk Piala Dunia U-20 2023. Tapi, ada syaratnya. Apa?.
Diketahui, pemerintah melalui Kemenpora mengucurkan dana Rp 50,6 miliar untuk pelatnas Timnas Indonesia U-19 pada 27 Juli lalu.
Anggaran itu untuk pemusatan latihan Timnas U-19 menuju Piala Dunia U-20 2021. Salah satu bagian persiapannya ialah uji coba di Kroasia dan Spanyol yang saat ini David Maulana dkk jalani.
Tapi dalam prosesnya, FIFA memutuskan untuk menunda penyelenggaraan Piala Dunia U-20 2021 ke 2023. Alasannya karena kondisi pandemi virus Corona yang berkepanjangan.
Kondisi itu rupanya memunculkan persoalan lain akan nasib Timnas U-19 saat ini. Pasalnya, peluang untuk Timnas yang dipersiapkan menuju Piala Dunia U-20 2021, digantikan dengan skuad yang baru besar terjadi.
Merespons itu, Menpora Zainudin Amali mengatakan tak akan ikut campur. Tapi dia mempersilakan seandainya PSSI ingin mempersiapkan Timnas sejak dini.
"Soal anggaran yang telah kami fasilitasi beberapa bulan lalu dan sudah digunakan, itu sampai 31 Desember 2020. Setelah itu kita lihat penggunaan seperti apa. Apakah 100 persen digunakan atau tidak. Nanti ada pertanggung jawaban. Karena menyangkut administrasi," kata Amali dalam jumpa pers dengan pewarta, melalui aplikasi Zoom pada Senin (28/12/2020)
"Makanya dari Deputi IV juga kami minta untuk melakukan pendampingan kepada PSSI supaya tak ada kesalahan menyangkut administrasi. Soal selanjutnya memang kami belum bisa (membicarakan) dan menunggu perencanaan dari PSSI karena ini TC jangka panjang," dia menjelaskan.
"Tapi bagaimana pembiayaannya ya mereka menyampaikan proposal kepada pemerintah. Nanti kami review, rencana, dan targetnya. Seperti apa skemanya. Itu nanti tanyakan PSSI, siapa yang akan direkrut, bagaimana pola jangka panjangnya bagaimana apakah ada TC jangka panjang itu PSSI. Kami tunggu saja karena itu bukan area kami," menteri asal Gorontalo itu menegaskan. dtc