Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. LG Energy Solution Ltd bekerja sama dengan konsorsium BUMN berencana mengembangkan industri sel baterai kendaraan listrik terintegrasi di Indonesia. Total nilai investasi untuk proyek ini sebesar US$ 9,8 miliar atau setara Rp 142 triliun.
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menerangkan, kerja sama ini merupakan tindak lanjut pertemuan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Presiden Korea Selatan Moon Jae In di Busan pada November 2019 lalu. Dia menilai, kerja sama ini pertama di dunia karena pengembangan industri baterai kendaraan listrik terintegrasi dari hulu ke hilir.
"Saya ingin mengatakan juga bahwa kenapa saya katakan ini baru pertama karena ini investasi konsorsium perusahaan asing yang bekerja sama dengan konsorsium BUMN dari hulu ke hilir, semuanya ikut terlibat tidak lagi bicara sendiri-sendiri," katanya dalam teleconference, Rabu (30/12/2020).
Dia mengatakan, total investasi US$ 9,8 miliar. Dalam catatan BKPM, belum ada investasi sebesar ini pasca reformasi.
"Total investasi ini kurang lebih US$ 9,8 miliar atau setara Rp 142 triliun. Angka ini merupakan angka yang cukup luar biasa dalam catatan BKPM belum pernah ada investasi pasca reformasi sebesar ini," ujarnya.
Adapun BUMN yang terlibat ialah MIND ID, Aneka Tambang, PLN dan Pertamina. Selanjutnya, investasi ini akan terbagi dalam dua lokasi.
"Dan lokasinya pabrik tersebut dibagi menjadi dua, untuk hulunya, untuk bangun smelter dan tambangnya di Maluku Utara. Kemudian, katoda, prekursor dan sebagian baterai selnya berdasarkan harsil surveinya itu akan dilakukan di Batang," ujarnya.(dtf)