Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Taput. Rumah Sakit Umum Tarutung pada penghujung tahun 2020, memasuki sistem manajemen berbasis online yang akan memudahkan pasien memperoleh layanan kesehatan secara optimal, efisiensi waktu, mulai dari pendaftaran pasien, pencatatan, tindakan pengobatan, penanganan medis dan pembayaran.
Bupati Tapanuli Utara Nikson Nababan, didampingi Direktur Rumah Sakit Tarutung dr. Janri Nababan dan sejumlah Pimpinan OPD pun meresmikan layanan baru berpasword 'SIAP' itu , Rabu ( 30/12/2020), sekaligus meresmikan gedung Haemodialisa, Ruang Operasi Infeksius dan SIMSR yang masuk lingkup "Lintas Solusi" di Rumah Sakit Tarutung.
Setelah meninjau sejumlah fasilitas online itu, Nikson Nababan menganjurkan kepada operator untuk mengatur jam pasien (jadwal) guna menghindarkan antrian berlama-lama kepada pasien.
Sementara Gedung Haemodialisa RSUD Tarutung sendiri memiliki jumlah 16 mesin untuk memenuhi kebutuhan pasien cuci darah.Dan masuk dalam kerangka inovasi pelayanan bertema 'Lintas Solusi".
Dilaporkan, ditahap operasional awal saja, dengan keberadaan alat ini, baik dari Taput maupun dari luar daerah, telah melayani sedikitnya 46 orang pasien setiap hari.
Gedung operasi ini sendiri diberi nama "KK Tertius Simamora". Pihak rumah sakit menjelaskan, nama itu diabadikan sebagai penghargaan terhadap almarhum KK Tertius Simomora, salah satu keluarga yang menghibahkan lahan pertapakan RSU Tarutung.pada 6 Juli 1928.
"Pandemi Covid-19 dimana pasien membutuhkan operasi, sangat perlu adanya ruang operasi khusus pasien Covid-19 dan nantinya bisa digunakan pasien dengan penyakit Infeksius,"kata Bupati Taput, setelah terlebih dahulu mengucapkan apresiasi kepada keluarga Alm. KK Tertius Simamora dan pihak manajemen RSU Tarutung atas inovasi dibidang pelayanan ini yang menurutnya sudah di level 'great' 2.
Pihak RSU Tarutung menjelaskan, gerakan populis terhadap pasien di penghujung tahun 2020 dengan mengeluarkan aplikasi baru pelayanan menggunakan sistem online itu direkomendasikan akan semakin memanjakan pasien dan mengarah pada pelayanan yang lebih profesional dan mandiri.
"Dua bulan lagi, warga sudah bisa mendownload palayanan online ini di aplikasi "Play Store".Tahun depan sudah lancar,"jelas Direktur RSU Tarutung Janri. Nababan.
Bupati Taput pun terlihat sangat lama berada di RSU ini. Memeriksa satu persatu perangkat media yang digunakan untuk operasional media baru tersebut.
"Saya minta tahun depan sudah harus ada dokter bedah syaraf. Jangan tanggung, kita siap memberikan intensif yang memadai."Jangan pula kita sudah memiliki fasilitas bagus, tetapi tidka didukung tenaga dokter spesialis,"himbau bupati.
Bupati menekankan, sistem pelayanan berteknologi modern di Rumah Sakit Tarutung dengan berbasis online dengan sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) Profesional Medical Office tetap dirawat dan ditingkatkan.
"Pasien rumah sakit ini sudah bisa mendaftar secara online dan datang ke rumah sakit ketika sudah bisa dilayani, jadi tidak menunggu lama. Jangan lagi pasien yang sakit kita bebani menunggu antrian lama. Pelayanan rumah sakit ini harus semakin lebih baik terus dengan pelayanan prima," tandas bupati.
"Saya terus membenahi rumah sakit ini sampai kualitas pelayanannya setara dengan pelayanan rumah sakit internasional.
Saat ini capaian luar biasa, sarana prasarana meningkat tajam. Pandemi memberi pelajaran bagi kita bagaimana pelayanan rumah sakit yang memberikan fasilitas dan kenyamanan," tutupnya.