Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Belawan. Sejumlah rumah yang berdiri di atas tanggul Sungai Belawan di kawasan Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang terancam terkikis dan hanyut akibat abrasi yang ditimbulkan banjir selama dua kali di bulan Desember 2020. Pantauan medanbisnisdaily.com, Senin (4/1/2021), terlihat sebuah rumah semi permanen di jalan inspeksi Klambir V Kampung, Dusun IIB mengalami abrasi. Bagian rumah sebelah dapur telah hanyut saat banjir pertama 4 Desember 2020.
Selain rumah yang nyaris roboh, sejumlah lokasi titik abrasi juga terlihat di sepanjang aliran Sungai Belawan, seperti Lingkungan I, Kelurahan Tanjung Gusta Medan, Kecamatan Medan Helvetia, Desa Tanjung Gusta, Kecamatan Sunggal, Desa Klambir V Kampung, Klumpang Kampung, Selangmuda, Klambir, Hamparan Perak dan Desa Sei Baharu, Kecamatan Hamparan Perak.
"Kami yang bermukim di sisi tanggul Sungai Belawan sangat khawatir jika tanggul putus bila kembali banjir di bulan Januari 2021 ini, melihat banyaknya titik abrasi di sepanjang Sungai Belawan, mulai dari Kecamatan Sunggal hingga Kecamatan Hamrapan Perak, Kabupaten Deli Sedang. Kondisi ini bila tidak cepat mendapat perhatian dari pemerintah, desa-desa di Hamparan Perak akan tenggelam bila kembali turun hujan lebat di hulu Sungai Belawan, karena tak sangupnya sungai menampung debit air," kata Aminuddin, warga Desun III, Desa Klambir, Kecamatan Hamparan Perak.
Bila sejumlah titik abrasi tersebut bertambah hingga membuat tanggul pecah, kata ayah tiga anak yang bekerja sebagai petani ini, dampaknya sangat besar, banjir akan mengenangi ladang dan sawah petani, termasuk usaha peternakan akan rusak dan gagal panen, sehingga menambah penderitaan masyarakat perkepanjangan.
Kepala Desa Klambir V Kampung, Kecamatan Hamparan Perak, Madsyah, membenarkan jika sejumlah titik abrasi terdapat di sepanjang Sungai Belawan, termasuk di Klambir V Kampung. Bahkan sebuah jembatan gantung dan sebuah rumah semi permanen, nyaris runtuh di desa yang di apit kawasan perkebunan PTPN2 tersebut.
Usai banjir, beberapa pekan lalu, kata Madsyah seluruh kepada desa dan camat bersama Anggota DPRD Kabupaten Deli Serdang, turun melihat sejumlah titik abrasi di Sungai Belawan untuk dilaporkan kepada Bupati Deli Serdang. "Insya Allah kabarnya pada awal tahun 2021, insfrastruktur yang rusak akibat banjir segera diperbaiki," ujar Kades Sangkot begitu ia akrab dipanggil.