Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) direncanakan akan divaksinasi Corona pada 13 Januari mendatang. Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 menyebut Presiden Jokowi akan divaksinasi jika sudah ada izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
"Jadi pemerintah terus berpegang pada prinsip dan prosedur kesehatan yang berlaku. Penyuntikan vaksin di Indonesia akan dijalankan ketika emergency use of authorization (EUA) vaksin tersebut dikeluarkan Badan POM dan semuanya berdasarkan data scientific," kata jubir Satgas COVID-19, Wiku Adisasmito, dalam jumpa pers yang ditayangkan akun YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (5/1/2021).
EUA merupakan izin yang dikeluarkan untuk penggunaan metode atau produk medis tertentu. Oleh sebab itu, atas dasar kerja medis yang ketat, Presiden Jokowi akan divaksinasi jika sudah ada izin dari BPOM.
"Bapak Presiden juga akan menerima vaksin jika vaksin sudah mendapatkan EUA dari Badan POM," ucap Wiku.
Satgas COVID-19 mendorong proses izin dari BPOM ini berjalan cepat. Sebab, vaksin Corona ini dapat bermanfaat kepada masyarakat luas untuk menanggulangi pandemi.
"Kami harapkan komitmen ini bisa secepatnya dilaksanakan agar kemudian masyarakat luas bisa menerima vaksin COVID-19," imbnuhnya.
Sebelumnya, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin (BGS) memastikan proses vaksinasi perdana virus Corona digelar hari Rabu depan pada 13 Januari. Presiden Jokowi menjadi orang pertama yang divaksin.
"Penyuntikan pertama akan dilakukan pada Rabu depan (13/1) di Jakarta oleh Bapak Presiden," ujar BGS dalam keterangan tertulis dari Puspen Kemendagri, Selasa (5/1/2021).
Hal ini disampaikan BGS dalam rapat koordinasi Kesiapan Vaksinasi COVID-19 dan Kesiapan Penegakan Protokol Kesehatan Tahun 2021 di kantor Kemendagri, Jakarta Pusat. Mengenai vaksinasi COVID-19, BGS berharap kepala daerah turun untuk melihat proses vaksinasi yang dilakukan kepada tenaga kesehatan untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat.
"Kemudian pada saat penyuntikan tenaga kesehatan, tolong kepala daerah, Bapak/Ibu Gubernur, turun untuk membangkitkan confidence ke masyarakat," ujar BGS. dtc