Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Para tenaga kesehatan menjadi prioritas penerima 40.000 dosis vaksin covid-19 buatan sinovac di Sumatera Utara. Namun Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi, adalah orang pertama yang divaksin.
Rencananya vaksinasi covid di Sumut dimulai pada 14 Januari 2020. Adapun kesediaan mantan Pangkostrad itu sebagai orang pertama divaksin, adalah agar dilihat orang lain.
Tujuannya juga agar sekaligus sosialisasi bahwa vaksin Sinovac dari China itu aman bagi tubuh, yang tentu sudah melalui serangkaian uji klinis.
Lagian Presiden RI, Joko Widodo, sudah menyatakan kesediaan pertama kali disuntik vaksin. Sehingga di Sumut, gubernur wajib menjadi orang pertama divaksin.
Dan dengan itu pula, tak perlu lagi dikhawatirkan soal keamanan vaksin covid itu bagi tubuh. Sehingga Gubernur Edy berharap nantinya tak satu pun tenaga kesehatan maupun masyarakat yang menolak untuk divaksin.
"Ini tidak ada penolakkan. Ini kewajiban. Jadi kewajiban bagi tenaga kesehatan. Makanya diawali oleh gubernur. Kalau gubernur tidak menolak, maka yang lain tidak boleh menolak," tegas Edy kepada wartawan usai rapat virtual dengan Presiden RI, Joko Widodo, membahas tentang penanganan pandemi covid-19 dan rencana pelaksanaan vaksinasi di Sumut, dari Rumah Dinas Gubernur Sumut, Jalan Jenderal Sudirman Medan, Rabu (6/1/2021).
Ia mengatakan vaksinasi covid-19 ini dilakukan bertujuan agar pandemi yang melanda Indonesia, khususnya Sumut, segera berakhir sehingga masyarakat dapat beraktivitas kembali seperti sebelumnya.
Sehingga tidak tepat kalau ada penolakan. Bila masyarakat menolak, dipastikan masyarakat itu ingin mengorbankan keselamatan orang lain. Namun, ia tak yakin ada penolakan dan berharap hal itu tidak terjadi di Sumut.
"Secara regulasi, tidak ada alasan untuk menolak. Saya atau masyarakat di Sumut, kalau ada rakyat Sumut yang menolak berarti mengorbankan orang lain. Dari undang-undang kesehatan pasti ada sanksi. Tapi nggak usah lah ada sanksi-sanksi itu. Semua harus menyadari bahwa vaksin ini untuk keselamatan bersama," pungkas Edy.