Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Kasatgas Penanganan COVID-19 Doni Monardo meminta masyarakat berusaha keras mematuhi protokol kesehatan dengan memakai masker hingga rajin cuci tangan. Doni menilai perjuangan para dokter hingga memakai diaper saat bertugas jauh lebih berat daripada patuh protokol kesehatan.
"Setelah kita melihat kasus aktif meningkat dengan pesat sekali, pemerintah pusat bersama pemerintah daerah didukung oleh seluruh komponen masyarakat harus bisa bersama lakukan berbagai upaya, langkah pencegahan. Bapak Presiden berulang kali dalam setiap kesempatan (mengingatkan) pentingnya mematuhi protokol kesehatan," kata Doni saat konferensi pers secara langsung di YouTube Satgas COVID-19, Kamis (7/1/2021).
Doni lantas membandingkan upaya pencegahan patuh protokol kesehatan yang dilakukan masyarakat dengan perjuangan tenaga kesehatan selama ini. Dia menyebut dokter hingga perawat bahkan harus memakai diaper lantaran tidak bisa buang air kecil saat merawat pasien COVID-19.
"Nah, hari ini kami semua di Satgas dan juga kita semua mengajak masyarakat untuk melakukan evaluasi. Mari kita bandingkan permintaan kita semua kepada masyarakat dan kita sendiri, saya juga, untuk patuh pada protokol kesehatan: pakai masker, jaga jarak, tidak boleh berkerumun, cuci tangan sesering mungkin belum sebanding dengan pengorbanan para dokter dan perawat yang melayani pasien sekian jam, bahkan ada yang pakai Pampers karena tidak mungkin bisa buang air ketika melayani pasien," ungkap Doni.
Karena itulah, Doni meminta masyarakat berjuang lebih keras lagi untuk berdisiplin pada protokol kesehatan. Dia berharap masyarakat bersabar dan saling mengingatkan untuk menghadapi pandemi ini.
"Nah, marilah kita bekerja keras untuk bisa meningkatkan disiplin masyarakat. Kemarin Pak Presiden menekankan dan mengajak seluruh gubernur untuk memotivasi seluruh masyarakat agar bisa kembali patuh dan kita semua menyadari Bapak-Ibu semua sudah hampir 10 bulan kita menghadapi kasus COVID ini dan tentu banyak yang kelelahan banyak yang sudah tidak tahan. Marilah kita bersabar, mari kita saling introspeksi diri, saling mengingatkan," ucapnya.
Doni menegaskan pandemi COVID-19 tidak bisa dihadapi sendirian, melainkan harus bersama-sama dan saling mengingatkan.
"Sendirian disiplin tidak mungkin tanpa orang-orang di sekitar kita ajak disiplin. Jadi menangani pandemi ini harus bersama-sama, harus gotong royong, harus saling mengingatkan," imbuhnya.(dtc)