Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbidnisdaily.com - Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Dairi masih mendata kerusakan rumah dan lahan milik warga diterjang banjir akibat diputusnya jalan nasional Sidikalang-Medan di KM 6-7, Desa Sitinjo, Kecamatan Sitinjo oleh Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) Sumut untuk memasang gorong-gorong. Dengan putusnya badan jalan tersebut, air yang menggenangi rawa-rawa dekat jalan yang sebelumnya amblas membanjiri lahan pertanian dan kolam ikan milik warga di dua desa, yakni Desa Sitinjo I dan Sitinjo II.
Kepala BPBD Kabupaten Dairi Sahala Tua Manik melalui Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan, Ferry Naibaho, mengatakan, pihaknya dibantu pemerintah kecamatan dan desa masih melakukan pendataan kerusakan dan kerugian yang dialami warga.
"Sampai saat ini kami masih melakukan pendataan berapa jumlah lahan pertanian dan kolam ikan serta rumah warga yang mengalami kerusakan," kata Ferry, Kamis (7/1/2020).
Diky Pasaribu dari BBPJN Sumut kepada wartawan sebelumnya menyampaikan, untuk melakukan perbaikan jalan yang amblas pihaknya akan melakukan pemotongan atau pengorekan badan jalan untuk membuat parit guna mengalirkan air dan mengeringkan air yang menggenangi rawa-rawa yang berada di sisi kanan jalan Sidikalang-Medan Desa Sitinjo II.
Setelah airnya surut/kering selanjutnya mereka akan melakukan pemasangan gorong-gorong kotak (box culvert). Namun, setelah dilakukan pengorekan dengan alat berat untuk membuat parit guna mengalirkan air, malah membuat badan jalan tergerus air dan hancur. Besarnya air yang meluap menghantam persawahan dan kolam ikan serta merubuhkan warung milik warga.
Pantauan wartawan, lokasi jalan yang mengalami putus kini ramai dikunjungi warga. Bahkan banyak warga yang memanfaatkan momen tersebut untuk berfoto dan berselfi.Warga setempat juga juga terlihat mencari ikan di sekitar jalan yang putus.