Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Menutup perdagangan hari ini, mata uang rupiah menguat tajam di level 14.060/dolar Amerika Serikat (AS). Tidak adanya tekanan yang begitu berat membuat kinerja rupiah melejit. Padahal di awal pekan, rupiah terus dihadang sentimen negatif hingga sempat terpuruk di level 14.170/dolar AS.
Namun berbeda dengan rupiah, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan hari ini hanya ditutup naik 0,62% di level 6.435,20. Kinerja IHSG sendiri banyak didukung oleh penguatan sejumlah bursa di Asia dan sejumlah sentimen baik domestik.
Analis pasar keuangan, Gunawan Benjamin, mengatakan, semua sentimen terlihat begitu mendukung penguatan kinerja pasar keuangan pada hari ini. "Meskipun IHSG sendiri sempat dilanda aksi jual, akan tetapi IHSG masih tetap mampu di atas level penutupan perdagangan sebelumnya. Ini menunjukkan bahwa pelaku pasar belum sepenuhnya ingin keluar untuk saat ini," katanya, Rabu (13/1/2021).
BACA JUGA: Vaksinasi Dimulai, IHSG dan Rupiah Langsung Tancap Gas
Untuk kinerja mata uang rupiah sendiri, belakangan memang sempat terseok-seok. Namun rupiah mampu menguat pada sesi perdagangan hari ini. Kinerja rupiah membaik setelah sebelumnya mata uang rupiah tertekan oleh sikap optimis Bank Sentral AS yang membuat dolar AS perkasa.
Gunawan mengatakan, seiring dengan berjalannya waktu, pasar kembali melihat bahwa pemulihan ekonomi AS juga tidak akan selamanya mendorong penguatan dolar AS. Masih ada beberapa tahapan lagi yang harus dilewatinya. Salah satunya sikap optimis pemulihan yang dibarengi dengan kenaikan suku bunga acuan The Fed.
"Tetapi sejauh ini belum terlihat. Jadi ini hanya fluktuasi biasa yang tidak mencerminkan fundamental seutuhnya. Itu yang membuat mata uang rupiah bisa menguat," kata Gunawan.