Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Sesuai jadwal, penyuntikan vaksin di Kota Medan dilakukan pada Jumat 15 Januari 2021. Tahap awal vaksin akan diberikan kepada tenaga kesehatan (nakes). Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Medan, Edwin Effendi, mengatakan, pihaknya telah menerima 18.700 vial vaksin. Di mana, jumlah tersebut tidak dapat menyasar seluruh nakes.
"Belum seluruhnya, tahap awal 9 ribu dulu. Jumlah nakes di Medan totalnya 21.000. Pemberian vaksin untuk tenaga medis nanti dilakukan di fasilitas kesehatan di Kota Medan," katanya di Balai Kota Medan, Rabu (13/1/2021).
Eks Dirut RSUD dr Pirngadi Medan ini mengimbau kepada nakes dan pihak yang mau diberikan vaksin untuk dapat beristirahat cukup. "Tahapannya, pendaftaran, pemeriksaan tubuh, penyuntikan dan terakhir pencatatan atau observasi selama 30 menit. Jadi, tidak ada persiapan khusus. Istirahat cukup saja," ucapnya.
Edwin juga mengungkapkan, mereka yang mendapat pengecualian antara lain, pernah positif Covid-19, alergi tubuh, memiliki penyakit epilepsi, usia 60 tahun ke atas, sudah atau akan divaksin lainnya sebulan terakhir atau sebulan kedepan.
Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Medan, Akhyar Nasution, mengatakan untuk dijajaran Pemko Medan yang pertama disuntik vaksin adalah Sekretaris Daerah, Wirya Al Rahman."Dari nama -nama yang sudah disiapkan, Pak Sekda yang pertama. Kemudian Forkominda, tokoh agama, dan lainnya," jelasnya.
Untuk itu dirinya menghimbau kepada masyarakat agar bersedia di vaksin karena merupakan salah satu ikhtiar dalam mencegah penyebaran Covid-19. Dengan vaksin, masyarakat mendapatkan imuniti atau kekebalan tubuh.
Dijelaskannya, setiap orang akan disuntik vaksin sebanyak dua kali dengan termin waktu dua sampai tiga minggu setelah penyuntikan pertama. "Siapa saja yang di vaksin lebih dulu tergantung nama -nama yang terdaftar di aplikasi dan diberitahukan melalui SMS. Untuk masyarakat umum nantinya juga berdasarkan aplikasi yang dikelola BPJS. Semua masyarakat di luar yang dapat pengecualian divaksin," tukasnya. (Andika Syahputra)