Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Langkat.Infrastruktur jalan di Kecamatan Padang Tualang, Kabupaten Langkat, dalam 2 bulan terakhir kondisinya rusak, berlubang-lubang, bergelombang dan hancur. Sangat memperihatinkan, sehingga membuat kemarahan warga dan mahasiswa, selaku pengguna jalan.
"Rusaknya jalan di Padang Tualang itu akibat dilalui truk pengangkut material galian C, seperti tanah timbun dan koral. Truk-truk yang melintas bermuatan melebihi tonase hingga 100% dari beban angkut yang diizinkan," kata Ahmad Zulfahmi Fikri, masyarakat/ mahasiswa di Padang Tualang, yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Padang Tualang (Almasta), Rabu (13/1/2021.
Atas kerusakan infrastruktur jalan Padang Tualang, Almasta telah menyampaikan keluhan mereka ke DPRD Langkat. Jalan yang rusak parah, yakni di Desa Buluh Telang dan Desa Alur Gadung, Kecamatan Padang Tualang.
"Sudah kami sampaikan ke DPRD di Stabat, material yang diangkut truk bermuatan berat itu untuk pembangunan jalan Tol Binjai - Langkat, katanya lagi.
Terpisah, Komisi D DPRD Langkat, Rabu melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) membahas persoalan yang disampaikan Almasta tentang kerusakan jalan akibat aktivitas truk mengangkut material galian C untuk pembangunan jalan Tol Binjai-Langkat.
RDP dipimpin Juriah Titin, mendengarkan berbagai pendapat dan masukan, dengan menghadirkan pihak PT Hutama Karya Indonesia (HKI), selaku pelaksana infrastruktur PT Hutama Karya (HK) yang membangun jalan Tol Binjai - Langkat.
Bahri, selaku Wakil Ketua Komisi D, DPRD Langkat, merespon kehadiran Almasta yang dikomandoi Ahmad Zulfahmi Fikri.
"Kita siap membantu bila permasalahan kerusakan jalan tidak kunjung diselesaikan pihak yang bertanggung jawab," sebut Bahri.
Perwakilan PT HKI, Made Oka, berjanji akan segera memperbaiki kerusakan jalan sekitar Kecamatan Padang Tualang yang diakibatkan aktivitas truk pengangkut material untuk pembangunan jalan Tol Binjai-Langkat.
RDP Komisi D, DLRD Langkat terdiri dari Munhasar, Aidir Syahputra, Sucipto, Johan Bangun, Ajai Ismail, Agus Salim, Kadis PUPR Langkat, perwakilan Dinas Perhubungan Langkat, Camat Padang Tualang, Kades Buluh Telang, serta anggota Almasta lainnya.