Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Pencarian dan pertolongan terhadap jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ182 di perairan Kepulauan Seribu sudah memasuki hari ketujuh. Tim SAR gabungan terus memperluas area pencarian hingga ke arah pantai.
"Kemudian adapun rencana operasi kita. Pencarian lewat udara tetap kita lakukan dengan areal yang agak diperluas karena waktu berjalan. Kalau umpamanya ada yang terbawa arus, tentu semakin menjauh. Jadi udara tetap kita lakukan pemantauan atau pencarian," ujar Direktur Operasi Basarnas Brigjen Rasman MS dalam jumpa pers di JICT II, Jumat (15/1/2021).
"Kemudian pencarian di atas permukaan juga sama, walaupun sektor tetap sama, 6 sektor. Tapi khusus untuk di atas permukaan saya akan menggeser sedikit ke arah pantai," sambungnya.
Rasman mengatakan arah angin sejak kemarin sedang berembus dari Barat ke Selatan. Dengan demikian, korban-puing SJ182 diprediksi terbawa arus ke arah pesisir pulau besar, seperti Tanjung Kait.
"Kenapa? Karena angin dari kemarin itu dari Barat ke Selatan, sehingga kalau ada yang hanyut itu bergeser ke pulau besar, pesisir pulau besar, terutama di sekitar Tanjung Kait," tutur Rasman.
Selain Pantai Tanjung Kait, Rasman mengatakan konsentrasi pencarian juga diperluas ke arah Pulau Untung Jawa, Pulau Rambut, dan Pulau Bokor. Mereka memprediksi korban dan puing pesawat Sriwijaya Air SJ182 bergeser ke sana.
"Kalau kemarin kita konsentrasi kepada Pulau Lancang sama Pulau Laki. Hari ini juga kami akan memperluas ke sekitar Pulau Untung Jawa, Pulau Rambut, Pulau Bokor, karena kemungkinan ada yang sampai di pulau-pulau di sekitar Pulau Laki dan Pulau Lancang. Itu kira-kira konsep operasi hari ini," ungkapnya.
Sementara itu, BMKG memprediksi cuaca hari ini bisa mendukung tim SAR gabungan dalam proses pencarian dan pertolongan SJ182. Setidaknya hingga sore hari, cuaca akan terus cerah berawan. Barulah di malam hari hujan turun.
"Adapun kondisi cuaca sesuai dengan data dari BMKG, hari ini sampai sore itu berawan, cerah berawan. Kemudian diprediksi malam hari baru terjadi hujan. Harapan kita mudah-mudahan cuacanya sangat bersahabat sangat menguntungkan sehingga rekan-rekan kita yang melaksanakan penyelaman khususnya itu tidak mengalami kesulitan hambatan dari sisi cuaca," imbuh Rasman.
Di hari ketujuh evakuasi pesawat Sriwijaya Air SJ182, 62 kapal, 21 alut laut kecil, 14 pesawat udara, dan 37 ambulans dikerahkan. Kapal yang memiliki kemampuan sonar seperti KRI Rigel dan Baruna Jaya juga masih terus melakukan pencarian terhadap keberadaan black box kedua SJ182, yakni CVR (cockpit voice recorder).
Untuk personil pencari dan pertolongan secara keseluruhan ada sekitar 4.132. Sebanyak 310 penyelam dikerahkan ke lokasi untuk mencari objek pencarian SJ182 di dasar laut hari ini.(dtc)