Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat impor Indonesia pada Desember 2020 sebesar US$ 14,44 miliar. Angka ini tercatat naik 14% secara month to month (MtM) dan turun tipis 0,47% secara year on year (YoY).
"Secara MtM yang naik 14% karena adanya kenaikan impor untuk migas dan non migas, migas naik 36,57% sementara non migas ningkat 11,89%" kata Kepala BPS Suhariyanto dalam konferensi pers, Jumat (15/1/2021).
Suhariyanto mengatakan perkembangan impor bulanan menunjukkan angka yang tidak biasa lantaran biasanya impor Desember terjadi penurunan.
"Tetapi ini tidak terjadi di Desember 2020. Bisa dilihat impor kita meningkat dari November dan turun sedikit dari Desember 2019. Dari total US$ 14,44 miliar, impor kita naik 14% secara bulanan," katanya.
Impor konsumsi tercatat meningkat 31,89% secara bulanan. Beberapa komoditas yang meningkat di antaranya bawang putih dari Cina, mesin AC dari China, buah-buahan jeruk mandarin dan apel segar.
"Kemudian komoditas lain yang meningkat adalah boneless dalam bentuk frozen dari India. Itu yang menyebabkan konsumsi naik," kata Suhariyanto.
Impor barang modal secara bulanan juga tercatat naik 3,89%. Peningkatan terjadi di antaranya pada impor perlengkapan mesin dari Italia dan Korsel.
Sementara yang turun impornya adalah logam mulia seperti perhiasan, perangkat optik, serelia seperti gandum, alumunium, serta biji dan buah yang mengandung minyak.(dtf)