Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Belawan. Kapal motor pencari ikan, KM Madem Miang yang dinakhodai, Iwan (45) warga Belawan Bahagia, tenggelam dihantam ombak di kawasan Beting Tuang Lampu Putih, perairan Belawan. Tujuh nelayan dalam peristiwa itu selamat karena dapat bertahan menggunakan pelampung dan fiber ikan.
Keterangan yang diperoleh medanbisnisdaili.com sesampai para nelayan yang selamat di tangkahan Jalan Mujahir, Belawan, Minggu (17/1/2020), menyebutkan para korban sempat terombang-ambing di laut, dengan menggunakan pelampung seadanya beberapa jam kemudian mendapat pertolongan dari kapal nelayan lainnya, dan diboyong ke pangkalan gudang mereka di kawasan Jalan Mujahir, Belawan.
Nahkoda KM Madem Miang, Iwan mengatakan, peristiwa tersebut berawal ketika, Jumat sore mereka berangkat dari tangkahan Jalan Mujahir menuju laut lepas untuk menjaring ikan gembung. Saat berada di kawasan Lampu Putih, Perairan Belawan pada Junat malam sekira pukul 19.00 WIB, KM Madem Miang mengalami kebocoran setelah dihantam ombak besar. Kondisi tersebut mengakibatkan air laut masuk dengan deras ke dalam kapal, sehingga para nelayan mencari berbagai benda di dalam kapal mereka untuk dijadikan sebagai pelampung untuk menyelamatkan diri.
"Selain saya nakhoda, ada enam nelayan lainnya sebagai awak KM Madem Miang yang selamat, yakni Ismail, Raja, Pendi, Hari, Riki dan Fery seluruhnya warga Belawan," kata Iwan. Selanjutnya setelah tiba di tangkahan, pihak pengelola kapal membawa para korban ke rumah sakit terdekat untuk memeriksa kondisi kesehatan mereka.
Atas peristiwa tenggelamnya kapal ikan tersebut, sejumlah peralatan kapal hilang, diduga terbawa arus berupa, jaring ikan gembung sebanyak dua set, sejumlah piber tempat ikan yang semula dijadikan pelampung dan 1 unit mesin diesel. Hingga Minggu pagi, pihak pengelola kapal masih berupaya menarik Kapal KM Madem Miang yang karam tersebut ke tangkahan di Kelurahan Belawan Bahagia.