Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi menepis tudingan dari Wakil Ketua Himpunan Mahasiswa Al Washliyah (HIMMAH) Sumut, Awaluddin Nasution yang menyebut kegiatannya di di Agro Wisata Paloh Naga, Desa Denai Lama, Kecamatan Pantai Labu, Deli Serdang, Sabtu (16/1/2021) lalu melanggar protokol kesehatan (Prokes). Mantan Pangkostrad ini menegaskan bahwa kegiatannya di sana sudah mengikuti prokes yang ada.
"Tidak-tidak (melanggar prokes). Berjalan bagus kok, diatur jarak perorangan dalam rangka physical distancing," katanya di Rumah Dinas Gubernur Sumut, Jalan Sudirman, Senin (18/1/2021).
Mantan Pangdam I Bukti Barisan ini menegaskan bahwa kegiatan tersebut tidak ada masalah. "Gak ada masalah," tegasnya.
BACA JUGA: Duh! Rombongan Gubernur Edy Rahmayadi Langgar Prokes di Wisata Paloh Naga
Sebelumnya, Wakil Ketua HIMMAH Sumut, Awaluddin Nasution menyebut rombongan Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi melakukan prokes saat berada di Agro Wisata Paloh Naga, Desa Denai Lama, Kecamatan Pantai Labu, Deli Serdang, Sabtu (16/1/2021). Di mana, rombongan Edy Rahmayadi menimbulkan kerumunan. Sehingga prinsip jaga jarak terabaikan
Sesampainya di lokasi acara, panitia sebenarnya sudah memberi tanda pada tempat duduk agar peserta yang duduk bisa menjaga jarak untuk menjalankan protokol kesehatan. Namun, baik Gubernur maupun rombongan lainnya sepertinya tidak begitu memperdulikan tanda tersebut sehingga terjadi kerumunan yang begitu luar biasa.
Tidak hanya itu, saat masuk pun banyak dari rombongan Gubernur yang tidak mencuci tangan saat masuk ke lokasi kegiatan. Berdasarkan pantauan di lapangan, ada puluhan mobil dan 1 bus besar Mickey Holiday yang ikut dalam rombongan Gubernur tersebut.
Awaluddin Nasution, menyesalkan sikap Gubernur yang tidak memberi contoh baik terhadap masyarakat. "Baru kemarin Pak Edy beri contoh baik saat divaksin, namun sekarang malah langgar protokol kesehatan. Apa sehabis divaksin, masyarakat bebas berkerumun, dan abaikan protokol kesehatan," ujarnya.