Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Langkat. Warga yang ternak sapinya telah menjadi korban keganasan harimau Sumatra di pinggiran hutan Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) Kecamatan Bahorok, Kabupaten Langkat, Sumatra Utara meminta kompensasi. Permintaan disampaikan sejumlah kepala desa dalam pertemuan dengan pihak BBKSDA Sumut, TNGL dan Pemkab Langkat, Senin (18/1/2021).
Kades Batu Jonjong, Kecamatan Bahorok, Tetap Ukur Ginting mengatakan, harapan warga, yakni meminta bantuan dari pemerintah dan KSDA, untuk memberikan konpensasi atas hewan ternak yang dimangsa harimau. Dan meminta, agar harimau yang sangat meresahkan tersebut dievakuasi ke lokasi yang jauh dari permukiman warga.
Permintaan Kades itu dijawab Kepala Balai Besar KSDA Sumut, Hotmauli Sianturi didampingi kabid wilayah l KSDA Mustafa Imran Lubis, Kabid wilayah TNGL Ruswanto dan Kasi wilayah I Herbert Aritonang. Pihaknya tidak dapat memberikan konpensasi, sebab tempat dimasangsanya hewan ternak masih di lokasi TNGL. Yakni kawasan para hewan berkembang biak, sesuai aturan perundang-undangan.
"Solusi yang dapat diberikan kepada masyarakat, untuk jangka pendek, agar warga memasukkan hewan ternaknya ke dalam kandang. Kami juga akan mencoba mengevaluasi translokasi harimau, dengan melakukan metode pemasangan kandang jebakan. Sebelum itu berhasil, sebaiknya hewan dimasukkan ke kandang," katanya.
Hotmauli, juga mengatakan, pihaknya akan menyediakan pos penjagaan bekerja sama dengan pemerintah desa dan pihak terkait lainnya, termasuk Pemkab Langkat. Serta melakukan upaya jangka panjang lainnya, seperti aspek legalitas kawasan untuk pertenakan di daerah TNGL yang dekat permukiman warga.
Caranya, bermitra dengan KPH melalui perhutanan sosial dan sylvopastura, atau kemitraan koservasi KTHK dengan TNGL .
Sehingga, ke depan, jika ada hewan ternak warga yang dimangsa, dapat diberikan bantuan dari pemerintah daerah/pusat.
Sekdakab Langkat, dr H Indra Salahudin, mengatakan, Pemkab akan ikut serta dan membantu menyelesaikan persoalan tersebut. Termasuk upaya legalitas lokasi yang akan dilakukan KSDA Sumut. Agar ke depan masyarakat medapatkan ganti rugi, jika hewan ternaknya kembali dimasang harimau.
Karena, ada 3 Kecamatan di Langkat yang daerahnya berbatasan langsung dengan TNGL, yakni Kecamatan Bahorok, Besitang dan Batang Serangan.