Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Gunungsitoli. Jembatan Sungai Nou yang menghubungkan ruas jalan Ampera - Boyo menuju Lembaga Pemasyarakat (Lapas) Hilina'a di Gunungsitoli, Kepulauan Nias, Sumatra Utara, retak. Dari arah Hilina'a, sisi kanan jembatan terlihat retak pada sudut penyangga beton abudmen, menganga selebar 4 centimeter dari atas ke bawah.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) jalan dan jembatan tersebut di Dinas PUPR Kota Gunungsitoli, Wira Agusman Halawa mengelak ketika ditanya apakah bangunan tersebut gagal konstruksi. "Tidak ada kelemahan," ujarnya kepada wartawan, Selasa (19/1/2021).
"Dimana keretakannya? Itu di atas cloning kan, cloning kan, ia kan. Cloning itu tau di atas yang kuning, itu maksudnya," tanya Wira Agusman Halawa.
Ia mengatakan, yang lepas (retak) itu bukan satu kesatuan dari jembatan, tetapi plank injak jembatan. Ada roll besi dulu sebelum dicoor. Pengikatnya per di tembok penahan. Ketika mengalami beban, misalnya kendaraan bermuatan tonase berat, terjadi penururan akibat konsolidasi timbunan. Ofride pasti lepas hal yang lumrah terjadi. Kalau tidak lepas maka itu aneh. Berarti dulu pengikatannya dipertanyakan karena tidak main. Tapi sedikit pun itu harus main.
"Tetapi memang agak retak karena ada sedikit penurunan timbunan. Karena lokasi yang retak itu timbunan dulu sekitar 5 meter tingginya dari arah Lapas. Retak karena agak main tetapi bukan gagal konstuksi karena tidak berbahaya," kata dia.
Diakuinya, akibat penimbunan dari arah Lapas memang ada penurunan jembatan. Tetapi pihaknya belum bisa memprediksi berapa centimeter menurun jembatan di Sungai Nou itu dari posisi awal. "Kita belum tau tetapi secara tehnik pasti terjadi konsolidasi sehingga terjadi penurunan. Seharusnya tidak main menjadi main," ucapnya.
Dirinya memastikan keretakan itu terlihat lepas di lokasi berwarna kuning tempat prasasti jembatan. "Jadi penurunan itu hal yang lazim. Karena kami yakin tidak terjadi apa-apa," pungkasnya.
Menurut dia, pekerjaan pembangunan jembatan kali Nou penghubung ruas Jalan Ampera-Boyo -Hilina'a Lapas itu susah. "Kenapa? Saat itu kita bikin tembok penahan, timbunan. Kalau tidak hati hati menimbun bisa bergeser jembatan di oprinenya. Kalau kita tunggu padatnya bisa bertahun-tahun selesai," tutur dia, seraya mengatakan tujuannya agar pemanfaatan jembatan cepat dirasakan oleh masyarakat.
Proyek pembangunan jembatan Sungai Nou menelan biaya Rp 3,5 miliar. Menurut Wira Halawa, proyek dikerjakan CV Delta Tresna Mandiri. Telah serahterima setahun lalu dan kini sudah selesai tahap pemeliharaan.