Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Sensus Penduduk 2020 (SP2020) yang dilakukan secara online dan wawancara pada Februari-Maret dan September 2020 mencatat, penduduk Sumatra Utara (Sumut) per September 2020 sebanyak 14,80 juta jiwa. Hasil SP2020 dibandingkan SP2010 memperlihatkan penambahan sebanyak 1,82 juta jiwa atau rata-rata sebanyak 181.720 jiwa setiap tahun
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut, Syech Suhaimi, mengatakan, dalam kurun waktu 10 tahun terakhir, laju pertumbuhan penduduk Sumut sebesar 1,28% per tahun. "Ada percepatan laju pertumbuhan penduduk sekitar 0,6% poin jika dibandingkan dengan laju pertumbuhan penduduk pada periode 2000-2010 yang sebesar 1,22%," katanya, pada Rilis Bersama Data Sensus Penduduk 2020 dan Data Administrasi Kependudukan 2020, di Gedung BPS Sumut, Jalan Asrama Medan, Kamis (21/1/2021).
Syech mengatakan, dari 14,80 juta penduduk Sumut, sebanyak 93,37% atau sekitar 13,82 juta penduduk berdomisili sesuai Kartu Keluarga (KK). Sementara sekitar 6,63% atau 980.000 penduduk lainnya berdomisili tidak sesuai KK. Jumlah ini merupakan indikasi banyaknya penduduk yang bermigrasi dari wilayah tempat tinggal sebelumnya karena sekarang sudah tidak tinggal pada alamat yang tercatat pada KK.
Dari hasil sensus, penduduk laki-laki di Sumut sebanyak 7,42 juta orang atau 50,15% dari total penduduk Sumut. Sementara sisanya 49,85% atau 7,38 juta orang penduduk perempuan. "Jadi rasio jenis kelamin penduduk Sumut sebesar 101. Artinya, terdapat 101 laki-laki per 100 perempuan di Sumut pada tahun 2020," kata Syech.
Untuk rasio jenis kelamin di level kabupaten/kota selaras dengan provinsi yakni penduduk laki-laki lebih banyak dari perempuan. Namun ada kabupaten/kota yang penduduk perempuan-nya lebih banyak dari laki-laki yakni Gunungsitoli, Nias Barat, Nias, Pematangsiantar, Karo, Nias Utara, Padangsidimpuan, Medan, Tebing Tinggi, Mandailing Natal, Samosir, Toba, Tapanuli Utara dan Binjai. Rasio jenis kelamin tertinggi di Kabupaten Labuhanbatu Selatan dan terendah di Kabupaten Nias Barat.