Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Usai sukses menjalani operasi pemisahan pada Rabu (20/1/2021) pukul 17.40 WIB dan operasi lanjutan hingga pukul 21.30 WIB kemarin, kondisi bayi kembar siam asal Labuhanbatu Adam dan Aris dalam saat ini dalam kondisi stabil.
"Kondisi Adam dan Aris saat ini relatif stabil dan kedua bayi asal Labuhanbatu ini masih dalam perawatan di ICU anak," ungkap Sekretaris Tim Penanganan Bayi Kembar Siam Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Haji Adam Malik, dr Rizky Adriansyah SpA(K) pada wartawan, Kamis (21/1/2021).
Rizky menjelaskan, sejauh ini pihaknya masih memantau 3×24 jam pasca dilakukannya operasi pemisahan pada bayi laki-laki miliknya Nur Rahmawati (26) dan Supono (32) tersebut. Pemantauan itu tegas dia dilakukan dengan lebih ketat. Dia mengakui, operasi ini cukup lama, karena defeknya cukup besar. Defeknya itu sebut dia, mungkin setara dengan bayi Sahira - Fahira yang ditangani pada 2017 silam.
Sedangkan DR dr Erjan Fikri M.Surg, SpBA (K) menyampaikan operasi yang mereka lakukan tadi malam agak lebih lama sampai 10 jam. Ia juga meminta doa masyarakat semoga semuanya berjalan baik, karena secara teoritis, paparan pembiusan dan tindakan yang lebih lama itu akan lebih banyak memancing reaksi inflamasi.
"Hal itu tidak bisa dielakkan karena kondisi livernya yang menempel lebih tebal dan lebih lama harus memisahnya. Dan yang sulitnya, liver ini seperti gabus tidak dengan mudah dihentikannya perdarahannya," ujarnya.
"Jadi, Alhamdulillah para direktur kami mempersiapkan semua ornamen mulai dari tusa, harmonic couple, argon, ini gasnya tidak gampang didapat. Sehingga begitu lebar yang kami belah, Alhamdulillah dapat kami selesaikan," sambungnya.
Dia juga mengaku, lima hingga enam hari ke depan, dokter spesialis anak akan menginap di rumah sakit milik Kemenkes RI ini untuk pemantauan kondisi sang anak.
"Karena kami tidak mau terjadi perburukan kondisi jadi memang harus dijaga ketat. Kita jaga dengan sangat maksimal dan tidak terlepas dari penjagaan perawat- perawat yang mengawal kami semua," pungkasnya.
Direktur Utama RSUP Haji Adam Malik, dr Zainal Safri SpPD-KKV, SpJP (K) menambahkan, bayi Adam dan Aris dirawat di RSUP Haji Adam Malik sejak kelahirannya pada 9 Desember 2019. Seperti pada operasi bayi kembar siam sebelumnya, ditanggung biayanya oleh pemerintah melalui RSUP Haji Adam Malik.
"Memang kita rawat cukup lama, 12 bulan. Seperti yang dulu-dulu juga, memang ini kita tanggung biayanya (oleh) pemerintah lewat RSUP Adam Malik menanggung," katanya.
Sementara itu, Orangtua Adam dan Aris, pasangan Nur Rahmawati (26) dan Supono (32) tak bisa menahan rasa harunya. Dia berulangkali mengucapkan terima kasih kepada pihak rumah sakit, tim dokter, perawat dan lainnya yang ikut serta dalam operasi pemisahan kedua anaknya.
Selama proses operasi pemisahan, Nur mengaku hatinya tidak tenang. Apalagi sampai sekarang dia belum bisa melihat kedua anaknya. "Saya sangat senang karena akhirnya anak saya berhasil dipisahkan. Terima kasih banyak kepada semua yang ikut serta operasi anak saya," ujar mereka.