Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Taput. Sungai Situmandi, salah satu dari dua sungai terpanjang yang membelah Lembah Silindung (Tarutung) Tapanuli Utara, Sumut, direkomendasi para penggiat olahraga arung jeram menjadi destinasi berkelas dunia. Arus sungainya yang deras atau sekitar 120-150 meter kubik per detik, dan jeram-jeram tinggi dan menantang, masuk di grade 4. Dunia arung jeram sendiri mengenal istilah level grade 1 hingga 5.
"Situmandi dengan jeramnya yang sangat berkelas berada di level 4, sangat ideal untuk medan olahraga arung jeram,” jelas Fajrin Setiawan, salah satu penggiat arung jeram, yang sudah melakukan eskplorasi selama dua kali ke Sungai Situmandi, beberapa waktu lalu.
Fajrin menceritakan, mereka menemukan dan melintasi sedikitnya delapan jeram besar dan puluhan jeram-jeram kecil yang sangat menarik dan memicu adrenalin untuk menjajalnya.
"Sangat cocok untuk ajang rafting termasuk untuk kayakers kelas dunia,” ujarnya seraya menyebutkan, Situmandi masuk di deretan kedua di Sumut, setelah Sungai Asahan.
Diketahui tim ini sudah mengeksplor Sungai Situmandi selama dua kali pada Agustus 2019 dan akhir Februari 2020 . Dengan melibatkan 15 orang dari penggiat arung jeram lokal berkolaborasi dengan Siantar Rafting, mereka menggunakan dua perahu menjajal jeram-jeram Situmandi yang tergolong masih ‘perawan’ itu.
"Karakter jeramnya sangat menantang. Arusnya kuat dengan debit airnya stabil sepanjang tahun. Di sana, kita bisa menguji adrenalin,"ungkapnya.
Fajrin mengungkapkan lagi, Situmandi mirip juga seperti Grand Canyon dengan batu-batu mirip dinding yang tercetak rapi. “Kita seperti sedang berada di Grand Canyon. Karena kami melewati sejumlah batu -batu indah yang tercetak secara alami, menyerupai artefak-artefak alam kuno ,” katanya.
Bahkan menurut Fajrin, mereka juga menemukan sejumlah air terjun di lintasan sungai. Salah satunya air terjun yang paling besar ditemukan di posisi 4 kilometer dari hulu sungai di Siarangarang.
Rekomendasi yang sama juga disampaikan pihak Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI) Tapanuli Utara yang juga telah melakukan eksplorasi ke Sungai Situmandi.
Mereka menyebutkan , Situmandi punya banyak kelebihan. Potensi alam dilintasan Situmandi dengan jeram indah, air terjun dan cetakan batu alam mirip artefak itu sebetulnya bisa mendukung ‘sport tourism’ dan dijadikan rest area bagi rafting dan wisatawan.
"Tim kita juga sudah turun kesana. Arusnya sangat deras dengan jeram yang kontiniu, hampir bisa mengalahkan jeram yang dimiliki Sungai Asahan, yang terlebih dahulu punya nama di dunia arung jeram,"ungkap Pengurus FAJI Taput, Hariman Silalahi, pagi ini, Sabtu (23-01-2021).
Hariman mengutarakan, arus deras Situmandi yang mengikuti Lembah Silindung yang eksotis dan hilirnya hingga ke kawasan Parbubu Pea, memang sangat menarik dijual menjadi salah satu destinasi berlabel sport tourism.
"Tidak tertutup juga kemungkiman para rafter dan kayaker dunia bisa datang kesana, untuk menaklukkan jeram level dunia milik Sungai Situmandi, maka kita pun sedang merancang sejumlah even disana,"tandas Hariman.
Selendang Silindung
Masyarakat sekitar sungai di Kawasan Hutabarat Tarutung juga mengisahkan sejumlah 'magnit' Situmandi. "Sungai ini saya ibaratkan seperti Selendang Silindung, bersama saudara kembarnya Sungai Sigeon. Sangat layak dilestarikan dan dikembangkan menjadi salah satu destinasi wisata dan olahraga arung jeram,” kata Juan Donri Hutabarat, salah seorang warga, yang ditemui di pinggiran Sungai Situmandi.
Penelusuran medanbinisdaily.com ke Situmandi pekan lalu, dimulai dari hulu sungai di Dusun Siarangarang, Desa Parbaju Tonga Kecamatan Tarutung, disepanjang jalur sungai, kemudahan dan persinggahan akan memungkinkan ditawarkan masyarakat dan pemerintah setempat di sepanjang Situmandi kepada rafting dan wisatawan.
Dengan paket wisata sungai yang menarik, para rafter dan kayaker domestik bahkan luar, tentu akan mendapatkan banyak ‘experience’ terbaik. Sebab, Sungai Situmandi ternyata bukan hanya bicara jeram-jeram yang menantang, tetapi ada warna alam dan kekayaaan budaya dan sejarah masyarakat sekitar sungai.
Situmandi sendiri melintasi wilayah-wilayah Desa Parbaju Tonga, Kelurahan Partali Toruan, Hutabarat Sosunggulon, Hutabarat Sangkae, Desa Siraja Hutagalung hingga Parbubu Pea.
Juan Donri mengatakan, selain mempersipkan Situmandi, menjadi destinasi berkelas industri pariwisata, Pemkab Taput bisa memprogramkan perbaikan aliran sungai, agar lebih menarik untuk arena kegiatan arung jeram. Misalnya, membuang tumbangan-tumbangan pohon atau apa saja yang menghambat kelancaran lintasan. " Warga sekitar akan ikut membantu, sepanjang itu untuk pembangunan,” tandasnya.