Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Washington DC. Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, mengganti dokter kepresidenan atau dokter Gedung Putih yang kontroversial. Dokter yang dicopot ini diketahui pernah memberikan informasi menyesatkan soal diagnosis virus Corona (COVID-19) yang menginfeksi mantan Presiden Donald Trump tahun lalu.
Seperti dilansir CNN, Selasa (26/1/2021), seorang pejabat Gedung Putih yang enggan disebut namanya menuturkan bahwa Biden telah menunjuk Dr Kevin O'Connor untuk menggantikan Dr Sean Conley sebagai dokter kepresidenannya.
Bukanlah hal yang tidak bisa bagi seorang Presiden AS untuk menunjuk dokternya sendiri saat menjabat, meskipun dua pendahulunya masing-masing mempertahankan dokter incumbent yang merawat presiden-presiden sebelumnya.
Conley menuai kontroversi saat mengakui dirinya memberikan gambaran cemerlang soal kondisi Trump yang terinfeksi Corona karena Gedung Putih ingin menunjukkan optimisme. Pada kenyataannya, Trump saat itu mengalami kondisi serius seperti sesak napas yang membutuhkan oksigen tambahan.
Biden diketahui memiliki sejarah panjang dengan O'Connor, yang juga menjadi dokternya saat dia menjabat Wakil Presiden AS pada era Presiden Barack Obama.
O'Connor merupakan purnawirawan kolonel pada Angkatan Darat AS, yang mengabdi pada Divisi Lintas Udara ke-82, Resimen Ranger ke-75, dan Komando Operasi Khusus Angkatan Darat AS.
O'Connor memeriksa kondisi fisik Biden tahun 2019 saat pencapresan dan memberikan laporan yang menyatakan Biden saat itu 'sehat' dan 'kuat'. Pada usia 78 tahun, Biden kini menjadi Presiden tertua yang pernah menjabat dalam sejarah AS.
Seorang dokter kepresidenan atau dokter Gedung Putih bertanggung jawab atas perawatan medis Presiden AS, keluarga kepresidenan dan staf Gedung Putih. Mereka mengawasi tim dokter dan perawat yang terdiri atas Unit Medis Gedung Putih, yang bermarkas di lantai dasar Gedung Putih.
Dokter kepresidenan akan ikut bepergian ke mana saja sang Presiden pergi, termasuk di dalam helikopter kepresidenan Marine One dan pesawat kepresidenan Air Force One. Mereka sering terlihat berjalan beberapa langkah di belakangan Presiden sambil membawa tas medis berukuran besar.
Mereka juga memeriksa kondisi fisik presiden secara tahunan dan memberikan ringkasannya kepada wartawan.(dtc)