Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Bertambah jumlah penduduk Sumatera Utara sebanyak 1,82 juta jiwa dari tahun 2010 ke tahun 2020. Sehingga jumlah penduduk Sumut tahun 2020 menjadi sebanyak 14,80 juta jiwa dari 12,98 juta. Itu merupakan hasil Sensus Penduduk Sumut 2020 yang dilaporkan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut, Syech Suhaimi, kepada Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi, di Rumah Dinas Gubernur, Jalan Jenderal Sudirman Medan, Selasa (26/01/2020).
Syech Suhaimi mengatakan kepadatan penduduk Sumut sebanyak 203 jiwa per km2 didasarkan pada luas daratan Sumut sebesar 72,98 ribu km2. Selama 2010-2020, rata-rata laju pertumbuhan penduduk Sumut sebesar 1,28% per tahun.
Dan dari hasil SP 2020 itu, juga diketahui jumlah penduduk tertinggi menurut kabupaten/kota di Sumut, terjadi di Kota Medan, yakni 2,435 juta jiwa. Sedangkan terendah di Pakpak Bharat sebanyak 52.351 jiwa.
Sedangkan jumlah penduduk Sumut berdasaran jenis kelamin diketahui laki-laki lebih banyak dari perempuan, yakni 7,42 juta jiwa atau 50,15% berbanding 7,38 juta jiwa atau 49,85%.
Dan berdasarkan kelompok usia penduduk Sumut dari 1990-2020, proporsi penduduk usia 0-14 tahun turun 41,91% pada 1990 menjadi 25,15% pada 2020.
Dalam periode yang sama, penduduk usia kerja 15-64 tahun meningkat dari 54,93% menjadi 69,79%. Sementara penduduk usia 65 tahun ke atas naik dari 3,16% menjadi 5,06%.
Namun diperoleh juga data dimana 13,82 juta penduduk atau 93,37% berdomisili sesuai Kartu Keluarga (KK). Sisanya 981.200 penduduk yang yang berdomisili tidak sesuai KK.
Sementara itu, Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi mengatakan pertambahan penduduk tersebut merupakan peluang sekaligus tantangan untuk pertumbuhan dalam pembangunan Sumut.
"Yang menjadi persoalan sekarang pertambahan penduduk kita bertambah terus, ekonomi dalam kondisi covid seperti ini kita menurun. Yang jelasnya itu tak balance," kata Edy.
Untuk itu dilakukan evaluasi menyangkut langkah-langkah apa yang harus dilakukan untuk menutupi kesenjangan tersebut. Misalnya evaluasi dari sektor pertanian, peternakan dan perikanan.
Kemudian dilakukan langkah menarik investor maupun dana-dana asing menambah APBD Sumut dan APBN ke Sumut. Sehingga disiapkan tempat-tempat untuk lapangan pekerjaan bagi masyarakat.