Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Walaupun mobil listrik tidak mengeluarkan emisi secara langsung, sisa penggunaan baterai menjadi ancaman baru bagi lingkungan. Baterai lithium yang masa pakainya habis merupakan limbah berbahaya yang tidak bisa ditangani sembarangan.
Apabila semua kendaraan di dunia akan menggunakan baterai lithium, harus ada yang bisa mengolah sisa baterai tersebut. Volkswagen merupakan salah satu perusahaan otomotif yang sudah siap untuk mengolah limbah baterai lithium mobil listrik.
Grup Volkswagen berharap dapat mendaur ulang hingga 90% bahan baterainya di masa depan. Pabrikan Jerman tersebut sudah memulai langkah awal di pabrik untuk mendaur ulang baterai mobil listrik.
Seperti yang Anda ketahui, baterai lithium-ion membutuhkan banyak komponen yang sulit ditemukan. Meskipun produsen mobil listrik tidak selalu mengungkapkan dampak lingkungan sebenarnya dari mobil listrik mereka, melakukan pemusatan daur ulang ini setidaknya bisa mengurangi risiko pencemaran lingkungan.
Pabrik Volkswagen itu dapat mengolah kembali sisa baterai tersebut untuk kegunaan lain. Namun, pabrik ini akan membongkar baterai yang telah habis dan memulihkan bahan mentah, seperti litium, nikel, mangan, dan kobalt.
"Grup Volkswagen telah mencapai langkah lebih lanjut dalam tanggung jawab yang berkelanjutan untuk baterai sebagai komponen kunci mobilitas listrik," kata Ketua Dewan Manajemen Komponen Grup Volkswagen, Thomas Schmall seperti dikutip dari Carscoops.
"Kami menerapkan siklus bahan daur ulang yang berkelanjutan dan memainkan peran perintis dalam industri untuk masalah berorientasi masa depan dengan potensi besar untuk perlindungan iklim dan pasokan bahan baku," lanjutnya.
Proses yang digunakan untuk mengolah kembali baterai lithium juga aman, tidak menggunakan proses yang juga menghasilkan polusi. Baterai dibongkar dan digiling menjadi bubuk hitam yang kemudian diproses dengan proses hidrometalurgi.
"Akibatnya, komponen penting dari sel baterai lama dapat digunakan untuk menghasilkan bahan katoda baru. Dari penelitian, kami tahu bahwa bahan baku baterai daur ulang sama efisiennya dengan yang baru. Di masa depan, kami bermaksud mendukung produksi sel baterai kami dengan materi yang kami pulihkan. Mengingat bahwa permintaan baterai dan bahan mentah terkait akan meningkat secara drastis, kami dapat memanfaatkan setiap gram bahan daur ulang untuk digunakan dengan baik," jelas Kepala Pengembangan Teknis & E-Mobilitas Unit Bisnis Volkswagen, Mark Möller.
Dalam hitungan mereka daur ulang baterai lithium ini dapat mengamankan lingkungan dari 1,3 ton CO2.(dto)