Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Bupati Tapanuli Tengah, Bakhtiar Ahmad Sibarani, berencana membuka belajar tatap muka di sekolah yang ada di daerahnya dalam waktu dekat. Politikus Partai Nasdem itu beralasan anak-anak sulit diawasi selama proses belajar dari rumah lewat daring atau zoom. Kemudian tidak semua siswa di Tapteng yang memiliki handphone. Alasan lainnya karena pasien yang positif covid-19 di Tapteng hingga kini tinggal 26 orang lagi.
"Ya kalau covid di tempat kami sudah selesai, tak ada lagi yang kena covid, kami akan buka sekolah," ujar Bupati Bakhtiar menjawab wartawan lewat saluran telepon, Kamis (04/02/2021).
Sehingga jika 26 orang pasien itu sudah sembuh, menurut Bakhtiar tidak perlu disetujui atau tidak disetujui oleh Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi. Nanti kepada gubernur, sifatnya hanya pemberitahuan.
"Mau dia setuju ngak setuju, tapi kalau beliau setuju nggak setuju, pak gubernur kalau covid sudah habis kek mana? Kalau nggak ada lagi covid ngapain?," ujar bupati.
Meski begitu, kata Bupati, protokol kesehatan tetap diterapkan di sekolah nantinya. Misalnya sarana prokes dan juga jam masuk siswa per ruangan akan dibuat secara bergantian, misalnya masuk pagi dan siang, dan 1 meja 1 orang.
"Tapi kami pastikan kami tidak akan menunggu persetujuan Gubernur Sumatera Utara. Kami pastikan itu ketika covid sudah tidak ada lagi di Tapanuli Tengah dan menurut kami tenaga medis kami sudah bisa untuk satu per sekolah apa bagaimana teknisnya nanti, kami akan ambil tindakan untuk buka sekolah," tegas Bakhtiar lagi.
Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi tampak geram ketika dikonfirmasi wartawan soal rencana Bupati Tapteng membuka sekolah belajar tatap muka itu.
"Kasatgasnya itu adalah gubernur. Segala yang bersangkutan dengan covid, ikuti instruksi gubernur, titik," tegas Gubernur Edy menjawab wartawan di Rumah Dinas Gubernur, Jalan Jenderal Sudirman Medan, Kamis (04/02/2021).
Lebih tegasnya lagi, mantan Pangkostrad itu melarang Bupati Tapteng membuka belajar tatap muka di sekolah. "Iya tidak bisa, nanti kalau sakit gimana?," tegas Edy.