Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto menargetkan pertumbuhan ekonomi bisa melaju ke angka positif pada 2021. Sedangkan pada 2020, menurut laporan Badan Pusat Statistik, pertumbuhan ekonomi Indonesia minus 2,07%.
Airlangga mengatakan pemerintah menargetkan ekonomi di tahun 2021 akan tumbuh 4,5% hingga 5,5%. Sedangkan dia menyebutkan prediksi berbagai institusi mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan berada di angka 4,4% hingga 5,3%.
"Kita melihat dari berbagai institusi baik World Bank, OECD, IMF memprediksi range pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2021 itu antara 4,4% sampai 5,3%. Pemerintah sendiri targetkan pertumbuhan di 4,5% hingga 5,5%," jelas Airlangga dalam konferensi pers virtual, Jumat (5/2/2021).
Sementara itu, di kuartal pertama tahun ini, Airlangga menargetkan ekonomi akan bertumbuh positif menuju angka 1,6% sampai 2,1%. "Kita berharap masih ada pertumbuhan positif di kuartal I, itu sekitar 1,6% sampai 2,1%," ujarnya.
Untuk bisa merealisasikan hal tersebut Airlangga mengatakan pemerintah akan mendorong sektor konsumsi rumah tangga untuk tumbuh 1,8%. Di sisi lain, di kuartal I pemerintah juga akan mengupayakan meningkatkan pengeluaran bisa mencapai 4% hingga 5%.
"Ini PR pemerintah adalah dorong sektor konsumsi rumah tangga bisa tumbuh 1,3% sampai 1,8%. Lalu konsumsi pemerintah juga diharapkan yang biasanya kita ketahui di kuartal biasanya rendah, yakni 3-4%, ini kita dorong supaya naik 4-5%," papar Airlangga.
Pemerintah menurutnya juga akan meningkatkan investasi yang sempat anjlok setahun penuh sebanyak minus 4,1%.
Yang terakhir, Airlangga mengatakan pemerintah akan memanfaatkan momentum meningkatnya permintaan ekspor untuk menggenjot ekonomi. Salah satu masalah utamanya adalah mengatasi kekurangan jumlah kontainer.
"PR berikutnya, saat ini terjadi lonjakan ekspor dan sekarang masalah teknis yang dihadapi adalah kekurangan kontainer. Pemerintah akan atasi ini sehingga demand melonjak bisa diantisipasi," ungkap Airlangga.(dtf)