Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. PT Pertamina (Persero) mengungkapkan di tahun 2021 total volume impor gasoline alias BBM siap pakai akan meningkat 13,5%. Pada 2020 impor BBM hanya mencapai 97,8 juta barel.
Dalam data yang dipaparkan Dirut Pertamina Nicke Widyawati dalam rapat kerja dengan komisi VII DPR pada Selasa (9/2/2021), Pertamina akan mengimpor 113 juta barel BBM tahun 2021.
Adapun harga pengadaan impor gasoline ini mengikuti pergerakan dengan patokan Singapore hub. Diprediksi di periode 2021 harganya kembali naik.
Prediksi dalam RKAP 2021 berada di level US$ 51 per barel. Sementara hingga Januari saja sudah mencapai US$ 59 per barel.
Lebih lanjut dalam data tersebut juga dijelaskan lebih rinci untuk impor BBM RON 88 untuk produk Premium jumlahnya mencapai 53,7 juta barel, dengan harga US$ 51,7 per barel.
Kemudian untuk RON 92 yang digunakan pada produk Pertamax sebesar 59,3 juta barel dengan harga US$ 53,3 per barel.
Nicke menjelaskan pihaknya kini mengurangi impor BBM jenis Premium dan memfokuskan produksi Pertalite. Maka dari itu, impor Pertamax naik dan Premium diturunkan.
"Kalau dilihat ada shifting dari Premium ke Pertalite, kita harus campur Premium dan Pertamax. Premium turun dan kita menambah volume impor Pertamax untuk campuran Pertalite," kata Nicke.(dtf)