Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Washington DC. Senat Amerika Serikat (AS) diperkirakan akan menjatuhkan putusan dalam sidang pemakzulan mantan Presiden Donald Trump pada akhir pekan ini. Tim pengacara Trump berargumen sang mantan presiden tidak bertanggung jawab atas serangan yang dilakukan pendukungnya terhadap Gedung Capitol pada 6 Januari lalu.
Seperti dilansir AFP dan Reuters, Sabtu (13/2/2021), tim pengacara Trump menyampaikan argumen pokok hanya selama tiga jam pada Jumat (12/2) waktu setempat, yang menuduh Partai Demokrat melakukan persekusi pada Trump. Salah satu pengacara Trump, Michael van der Veen, menyebut pemakzulan ini inkonstitusional dan merupakan 'tindakan balas dendam politik'.
"Senat harus dengan segera dan secara tegas memvoting untuk menolaknya," tegasnya.
Pengacara Trump lainnya, Bruce Castor, berargumen bahwa pidato Trump pada 6 Januari, saat dia memberitahu pendukungnya untuk 'fight', hanyalah bersifat retorik. Disebutkan pengacara Trump bahwa tujuan sebenarnya dari Partai Demokrat dalam pemakzulan ini adalah untuk mengeluarkannya dari panggung politik.
"Mari kita perjelas: sidang ini lebih dari sekadar Presiden Trump," cetus Castor. "Ini soal membatalkan 75 juta pemilih Trump, dan mengkriminalisasi sudut pandang politik. Itulah inti persidangan ini sebenarnya," tegasnya.
Berupaya menyerang penggunaan video rusuh 6 Januari yang menjadi fokus argumen manajer pemakzulan dari Partai Demokrat, pengacara Trump menayangkan kompilasi video yang menunjukkan para anggota parlemen Partai Demokrat pada waktu berbeda-beda mengucapkan kata 'fight'. Para Senator Demokrat bersama Presiden Joe Biden dan Wakil Presiden Kamala Harris muncul dalam video itu saat sedang mengucapkan kata 'fight' dalam pidato lama mereka.
"Tolong, hentikan kemunafikan ini," ucap pengacara Trump lainnya, David Schoen.
Rekaman video yang ditayangkan manajer pemakzulan dari Partai Demokrat sebelumnya menampilkan kerumunan perusuh Gedung Capitol dan momen saat mereka memburu pengkritik Trump di Kongres AS. Schoen mengejek video itu sebagai 'paket hiburan' dan menegaskan Trump tidak bisa dimintai pertanggungjawaban atas tindakan para demonstran.
Argumen pengacara Trump itu disampaikan usai manajer pemakzulan dari Partai Demokrat -- yang bertindak sebagai jaksa dalam sidang ini -- membeberkan bukti-bukti yang menunjukkan Trump bertanggung jawab karena telah menghasut para pendukungnya untuk menyerang Gedung Capitol.
Dalam argumen yang fokus pada bukti-bukti rekaman video dari rusuh 6 Januari dan rekaman pidato Trump sebelum rusuh terjadi, ketua tim manajer pemakzulan, Jamie Raskin, menegaskan Trump telah mendorong ekstremisme dengan terus-menerus merusak kepercayaan publik pada proses pemungutan suara.
"Pemberontakan pro-Trump tidak muncul begitu saja," tegas Raskin. "Ini bukan pertama kalinya Donald Trump mengobarkan kemarahan dan menghasut massa," ujarnya.
Ditegaskan Raskin bahwa sangat penting bagi Senat untuk menyatakan Trump bersalah dan melarangnya untuk mencalonkan diri lagi pada pilpres 2024, atau AS akan menghadapi risiko perilaku yang sama terulang kembali.
"Apakah Anda akan mempertaruhkan masa depan demokrasi Anda untuk itu?" tanya Raskin kepada para Senator AS.
"Jika dia (Trump-red) kembali menjabat dan itu terjadi lagi, kita tidak bisa menyalahkan siapa pun kecuali diri kita sendiri," cetusnya saat mengakhiri argumennya.
Senat AS selanjutnya akan menggelar pertemuan pada Sabtu (13/2) pagi, sekitar pukul 10.00 waktu setempat untuk memperdebatkan apakah akan mengizinkan disampaikannya keterangan para saksi dalam sidang pemakzulan. Setelah itu, argumen penutup akan disampaikan oleh masing-masing pihak.
Diperkirakan bahwa putusan untuk sidang pemakzulan ini bisa dijatuhkan pada hari yang sama, dengan 100 Senator AS -- baik dari Partai Demokrat maupun Partai Republik -- bertindak sebagai juri persidangan yang akan memvoting untuk menentukan apakah Trump bersalah atas dakwaan menghasut pemberontakan.
Dibutuhkan mayoritas dua pertiga suara, yang berarti 17 Senator Republikan harus bergabung dengan 50 Senator Demokrat untuk menetapkan Trump bersalah. Namun indikasi sejauh ini menunjukkan Demokrat tidak akan mendapatkan cukup dukungan Senator Republikan untuk menyatakan Trump bersalah.
Senator Republikan, Bill Cassidy, dari Lousiana menyebut bukti yang disodorkan manajer pemakzulan cukup 'kuat', namun wartawan memergoki Cassidy membawa draf pernyataan yang mengindikasikan dia akan memilih untuk membebaskan Trump.
Beberapa Senator Republikan lainnya jelas telah mengambil keputusan dan tidak berniat untuk memutuskan hubungan dengan Trump, yang mengancam akan menggagalkan karier mereka jika mereka mendukung pemakzulan.
"Suara 'Tidak Bersalah' meningkat," sebut Senator Republikan dari South Carolina, Lindsey Graham. Senator Republikan lainnya, Josh Hawley, dari Missouri menuturkan kepada Fox News bahwa sidang pemakzulan ini 'sama sekali tidak sah'.(dtc)