Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Jalan menuju berbagai objek wisata dan sentra ekonomi di Sumatra Utara (Sumut) banyak yang rusak. Hal itu membuat PAD daerah ini tidak maksimal. Padahal Gubernur Sumut Edy Rahmayadi menjadikan pembangunan infrastruktur sebagai prioritas. Namun hingga setengah periode kepemimpinan Edy, program itu belum terlihat nyata.
“Jalan-jalan menuju tempat wisata dan sentra ekonomi seperti ke Bukit Lawang, Tangkahan, Pematang Siantar- Raya dan Pelabuhan Tiga Ras, masih banyak yang rusak. Syukur kita punya Presiden Jokowi yang membangun jalan tol, pelabuhan dan jalur kereta api di berbagai kota di Sumut. Hal itu menutupi ketidakmaksimalan Edy,” ungkap anggota DPRD Sumut Ustad Syahrul Efendi Siregar, Selasa (16/2/2021)
Wakil Ketua DPD PDIP Sumut ini menambahkan, setengah periode Gubernur Edy hanya membangun retorika, belum membangun insfrastruktur untuk kepentingan rakyat. Kalau pun ada, hanya mampu membangun jalan provinsi sepanjang 89,16 km. Secara khusus Syahrul mengkritisi Edy Rahmayadi yang dinilainya tidak melakukan apa-apa di Tabagsel, dimana 85 % masyarakat Tabagsel memilihnya.
Kritik juga disampaikan Ketua Fraksi PDIP DPRD Sumut Mangapul Purba. Mangapul membalas pernyataan Mantan Pangkostrad itu belum lama ini, yang meminta Fraksi PDIP DPRD Sumut mengajarinya cara mendekatkan harapan kepada masyarakat.
Seandainya gubernur punya komitmen membangun Sumut maka dia akan merealisasikan visi dan misinya dalam bentuk kegiatan pembangunan dan terlihat dalam APBD setiap tahunnya.
Mangapul meminta Edy menjawab kritikan dengan menjalankan program. Setidaknya dia harus sampaikan apa saja yang telah dia lakukan terhadap 5006k km jalan-jalan provinsi di Sumut dan apa saja sarana dan prasarana publik yang telah dibuatnya.