Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Seorang anak berusia 9 tahun menjadi korban pencabulan orang dewasa. Pelakunya seorang ketua Serikat Tolong Menolong (STIM) di Perumnas Mandala, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang. Ironisnya, pencabulan itu dilakukan di rumah ibadah. Kasus percabulan ini pun dilaporkan ke polisi.
Warga Perumnas Mandala, Saiful, mengatakan, pencabulan itu terungkap ketika nenek korban melihat celana cucunya terdapat darah yang diduga berasal dari kelamin anak tersebut.
"Jadi berceritalah si anak ini kepada sang nenek bahwasannya dia telah digauli diduga oleh ketua STM tersebut," kata Saidul kepada wartawan, Jumat (19/2/2021).
Mengingat sang nenek yang tidak paham apa yang akan dilakukan selanjutnya atas yang dialaminya cucunya tersebut, akhirnya kasus itu diredam oleh pihak BKM bersama tokoh masyarakat yang lain hingga berlarut - larut dan sampai ke telinga Saiful.
"Kita gak tahu kenapa sampai berlarut- larut. Kemungkinan ada diintimidasi oleh pelaku," ucapnya.
Setelah mendapat laporan tersebut, Saiful kemudian membawa kasus tersebut ke ranah hukum. Ia juga mencurigai adanya korban lain yang belum berani berbicara. "Rupanya benar. Bermunculah korban yang lain. Saya belum tahu ini berapa lama sudah dilakukan, dan berapa banyak korban," ucapnya.
BACA JUGA: Ayah Bejat Cabuli 5 Putri Kandung Masih di Bawah Umur, di Antaranya Bayi 4 Tahun
Kata dia, keadaan tersebut diperparah karena korban yang masih berstatus sekolah dasar merasa takut untuk berjumpa dengan orang dewasa. "Anak ini (korban) kalau ketemu orang yang lebih tua, sudah takut. Murung gitu dia, " imbuhnya.
Saiful bersama korban sudah melaporkan kasus itu ke Polsek Percut Sei Tuan. ia juga akan membuat laporan untuk korban kedua.
"Jadi nanti kami mau membawa korban kedua. Korban pertama sudah kami buat LP-nya, jadi kata pihak penyidik kemarin kalau masih ada korban lainnya bawa aja ke Polsek untuk membuat laporan, agar kasus ini dapat terungkap, " jelasnya.
Kapolsek Percut Sei Tuan, AKP Jan Piter Napitupulu, mengatakan, keluarga korban cabul telah membuat laporan di Polsek. "Kita proses cepat untuk memberikan rasa aman kepada keluarga korban," ujarnya.