Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Setelah sempat melarikan diri, supir Bus Intra yang bertabrakan dengan mobil Avanza di jalan umum Tebing Tinggi - Pematang Siantar Km 89-90, tepatnya di Dusun V Desa G. Kataran, Kecamatan Tebing Tinggi, Serdang Bedagai, kini telah diamankan polisi. Dalam tabrakan yang terjadi pada Minggu malam (21/2/2021) itu, 9 orang penumpang dan sopir Avanza tewas di tempat.
Hal ini disampaikan Dirlantas Polda Sumut Kombes Pol Valentino Alfa Tatareda kepada wartawan saat berkunjung ke Masjid Al Amin di Jalan Dusun IX Desa Lau Dendang, Percut Sei Tuan, tempat ke-9 jenazah korban tabrakan disalatkan, Senin (22/2/2021) sore.
"Pengemudi bus (Intra) sudah diamankan, dia menyerahkan diri ke Polres Simalungun," katanya.
Valentino juga menyampaikan, saat kecelakaan terjadi, supir bus tersebut memang sempat melarikan diri. "Mungkin karena situasi (panik), yang bersangkutan melarikan diri," jelasnya.
Dia mengatakan, sejauh ini pihaknya masih melakukan pemeriksaan mendalam terhadap supir bus Intra tersebut apakah ada unsur kelalaian atau tidak.
"Untuk namanya nanti dulu ya, kami masih dalami. Dugaan sementara kecelakaan karena mobil Avanza oleng ke lajur bus, penyebabnya kenapa itu masih kita dalami," tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, kecelakaan maut yang melibatkan bus Intra dan mobil Toyota Avanza merenggut 9 korban jiwa, pada Minggu (21/2/2021) malam.
Di waktu yang sama, PT Jasa Raharja Sumut juga telah memberikan santunan kepada keluarga korban kecelakaan maut itu. Santunan diberikan langsung oleh Kepala PT Jasa Raharja Sumut John Veredy Panjaitan didampingi Dirlantas Polda Sumut Kombes Pol Valentino Alfa Tatareda.
"Jasa Raharja menyerahkan santunan kepada keluarga korban yang mengalami kecelakaan lalu lintas," ujarnya di Masjid Al Amin.
John mengatakan dana yang disalurkan total sebesar Rp450 juta kepada keluarga korban sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan No 16 Tahun 2017. Dia berharap bantuan ini dapat menjadi pelipur lara keluarga korban. "Harapan kita tidak terjadi musibah seperti ini," tuturnya.