Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Pelaku pasar sudah banyak menunggu kedatangan BUMN di pasar modal. Kementerian BUMN sudah menyiapkan 8-12 BUMN untuk melakukan go public tapi sabar masih 3 tahun lagi ternyata.
Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan hal itu dalam acara CNBC Indonesia Economic Outlook 2021 yang digelar secara virtual Kamis (25/2/2021).
"BUMN 3 tahun ke depan akan go public akan IPO 8-12 perusahaan BUMN," ucapnya.
Erick menegaskan Kementerian BUMN mendukung para perusahaan negara untuk melantai di pasar modal. Tujuannya agar mereka bisa memperkuat prinsip good corporate governance (GCG) dan mengedepankan transparansi.
Erick juga mengungkapkan tiga BUMN akan berkolaborasi untuk membuat pabrik baterai kendaraan listrik (EV battery) dengan menggandeng perusahaan asing. Ketiga BUMN tersebut adalah Pertamina, Inalum, dan PLN.
"Bagaimana kebijakan pemerintah bisa konsisten jadi produsen selain jadi market, salah satunya di nikel. Kita nggak mau hanya kirim ke luar negeri raw material tapi bisa diproses dalam negeri. Kami diberi kepercayaan, dimana PLN, Inalum, Pertamina akan membuat perusahaan baterai nasional," tambahnya.
Ketiga BUMN itu akan membuat perusahaan baterai nasional dengan bekerja sama dengan CATL dan LG. Pembangunannya akan mulai dilakukan pada 2023.
Erick menambahkan Indonesia juga sebenarnya diberkati dengan banyaknya komoditas. Sebab saat ini harga komoditas seperti batu bara, kelapa sawit dan cacao terus merangkak naik.
"Jangan lagi komoditas ini hanya dilepas seperti biasa. Value added harus dinaikkan, ekspor digalakkan. Balance ekspor dan hilirisasi, agar saat komoditas tak berpihak ke kita, bisa merasakan value added," tutupnya.(dtf)