Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Menutup perdagangan pekan ini, mata uang rupiah ditutup melemah di level 14.235/dolar Amerika Serikat (AS) Rupiah terpukul cukup dalam pada perdagangan hari ini akibat lonjakan kenaikan imbal hasil obligasi di AS.
Bukan hanya rupiah, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) juga bernasib sama. IHSG memang sempat diperdagangkan di bawah level 6.200. akan tetapi bukan tanpa perlawanan. IHSG justru sempat berbalik dan menguat. Meskipun di sesi penutupan perdagangan, IHSG ditutup jeblok 0,76% di level 6.241,80.
Analis pasar keuangan, Gunawan Benjamin, mengatakan, di akhir pekan, IHSG dan rupiah sama-sama terpuruk signifikan. "Aksi jual memang melanda bursa di Asia pada perdagangan hari ini. Sejumlah bursa mengalami tekanan jual yang signifikan. Akan tetapi kondisi tekanan yang terjadi tidak seburuk yang melanda IHSG yang terpukul cukup dalam," katanya, Jumat (26/2/2021).
Gunawan mengatakan, faktor pemicu pelemahan pasar keuangan paling besar di pekan ini adalah dikarenakan peralihan dana investor ke pasar obligasi di AS. Itu juga yang membuat rupiah kini kembali melemah di kisaran 14.200-an/dolar AS.