Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Kawasan pengelolaan mangrove (bakau) di Kelurahan Berasbasah, Kecamatan Pangkalansusu, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, cocok menjadi tujuan wisata.
Kawasan mangrove seluas 38 Ha yang dikelola Kelompok Tani Peduli Pesisir dengan dukungan Pemprov Sumut itu, terus berbenah. Di sana dilestarikan hutan mangrove.
Kemudian ada pertanaman pohon buah, peternakan lebah madu dan budidaya ikan bandeng. Kawasan itu tampak tertata, sehingga dipadu dengan pantai, membuatnya menarik untuk kunjugan wisata.
Pada Sabtu (27/02/2021), Sekretaris Daerah Provinsi Sumut, R Sabrina, didampingi Kadis Kehutanan Sumut, Herianto dan rombongan, datang berkunjung. Mereka disambut Kelompok Tani Peduli Pesisir dan unsur Forkopimca Pangkalan Susu.
Sabrina menyempatkan diri mencoba langsung madu Kelulut (ternak) dari sarangnya, mengelilingi kawasan hutan bakau menggunakan bot bantuan Pemprov Sumut, serta merasakan pengalaman memancing ikan bandeng.
Ia mengapresiasi pengelolaan kawasan mangrove itu. Ia menyebut apa yang dilakukan adalah kegiatan mulia. Karena tujuannya melestarikan bumi.
"Selain melestarikan, juga membangkitkan perekonomian masyarakat. Jadi walaupun sekarang ekonomi sedang terpuruk, kita harus bangkit, dan ini salah satu upaya yang sangat baik," sebut Sabrina.
"Makanya kalau ini nanti sudah bagus, teduh dan meneduhkan, orang akan datang dan betah di sini untuk berwisata. Yang sudah ada ini kita tingkatkan, yang belum, mari kita cari apa yang bisa kita buat dan bermanfaat," sebut Sabrina lagi.
Kadis Kehutanan Sumut, Herianto, menyebutkan Pemprov Sumut memberikan dukungan terhadap upaya masyarakat memperbaiki dan melestarikan hutan, seperti dilakukan kelompok tani di Kecamatan Pangkalansusu ini.
Bentuk dukungan yang diberikan seperti penyediaan bibit pohon bakau dan pemberian kapal bot, serta pembinaan melalui UPT Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Wilayah I Stabat.
"Untuk kawasan hutan mangrove, kita terus mengupayakan bagaimana agar bisa dikembalikan fungsinya tetapi juga tetap memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat. Sepanjang pantai timur Sumut, itu yang kita lakukan," sebut Herianto.
Sementara itu Ketua Kelompok Tani Peduli Pesisir, Yenti Sin, berterima kasih dengan bantuan yang diberikan Pemprov Sumut. "Kita terus mengembangkan upaya pelestarian mangrove di Pangkalansusu ini. Jadi masyarakat kita di sini juga ikut bekerja membantu mengelolanya," kata Yenti.