Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Sudah 2,5 tahun Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi, memimpin Provinsi Sumatera Utara, bersama Wakil Gubernur Sumut, Musa Rajekshah. Ia melihat semua elemen, baik dari internal Pemprov Sumut maupun masyarakat, masih belum sejalan betul untuk mewujudkan Sumatera Utara yang bermartabat.
Kenapa? Menurut Edy, karena kurang tersampaikannya informasi yang baik, informasi yang bermanfaat, yang positif bagi masyarakat. "Berkali saya sampaikan saudaraku, tanpa blow up, tanpa sosialisasi, tak akan pernah ini terbuka, dan kalau sudah tidak masuk, nggak ada orang masuk dan pasti hancur," ujar Edy, Selasa (02/03/2021).
Itu disampaikan Edy saat acara silaturahmi dengan insan media, di Aula Tengku Rizal Nurdin, Rumah Dinas Gubernur Sumut, Jalan Jenderal Sudirman, Medan.
Sosialisasi program pembangunan Sumut, menurut Gubernur Edy, 60% ada pada media. Namun permasalahannya, terbentur di kalangan organisasi perangkat daerah (OPD) yang tertutup bagi media.
"Kenapa selama ini tertutup? Karena selama ini dicurigai. Kalian dicurigai. Orang ini, yang formal ini (OPD), juga kalian curigai, karena pasti orang ini berbuat salah, maling. Kita saling mencurigai," ujar Edy.
"Padahal dua-duanya maling juga, mudah-mudahan tidak ya," canda Edy Rahmayadi pada silaturahmi yang juga dihadiri, di antaranya Kadis Kominfo, Irman Oemar, Kadis PMPPTSP, Effendy Pohan, Kadis Tanaman Pangan dan Hortikultura Dahler Lubis, Kadis Perindag, Riadil Akhir Lubis, termasuk Dirut PDAM Tirtanadi, Kabir Bedi itu.
Menurut Edy lagi, banyak hal yang harus disinergikan wartawan dengan Pemprov Sumut. Namun digarisbawahinya, harus diawali dengan kasih sayang. "Tanpa kasih sayang, omong kosong," ujarnya.