Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Beijing. Menteri Luar Negeri (Menlu) Cina Wang Yi menyatakan keseriusan negaranya membantu Indonesia sebagai pusat produksi vaksin COVID-19. Khususnya di kawasan Asia Tenggara.
"Cina sudah mengirimkan vaksin COVID-19 kepada negara-negara ASEAN dan membantu Indonesia menjadi pusat vaksin yang bisa memenuhi kebutuhan negara-negara ASEAN," katanya dalam jumpa pers yang digelar di sela-sela Sidang Parlemen Cina di Beijing pada Minggu (7/3) waktu setempat, seperti dilansir dari Antara, Senin (8/3/2021).
Wang mengatakan, Cina dan ASEAN telah membangun hubungan strategis dan menjadi mitra dialog selama 30 tahun. Cina dan ASEAN, kata dia, telah membangun konsep bersama tentang solidaritas dan saling membantu.
"Konfusius berkata, pada usia 30 tahun seseorang sudah bisa hidup mandiri. Setelah 30 tahun, China-ASEAN telah membangun konsep bersama tentang solidaritas, saling membantu, dan perlakuan setara untuk mencapai tujuan dan visi bersama menghadapi masa depan yang lebih cerah," kata Wang yang juga anggota Dewan Negara tersebut menanggapi pertanyaan Antara.
Wang menyebutkan, pada tahun lalu, Presiden Xi Jinping untuk pertama kalinya menghadiri Cina-ASEAN Expo. Kemudian, dilanjutkan oleh Perdana Menteri Li Keqiang yang menghadiri pertemuan para pemimpin Cina-ASEAN.
"Ini menunjukkan bahwa Cina sangat mementingkan kerja sama Cina-ASEAN dan mendukung posisi sentral ASEAN. Oleh sebab itu, kami bersedia bekerja sama membangun masa depan yang lebih baik hingga 30 tahun mendatang," ujarnya.
Dia menuturkan, untuk pertama kalinya ASEAN telah menjadi mitra dagang terbesar Cina pada tahun lalu. Hal itu sekaligus mengungguli posisi Uni Eropa dan Amerika Serikat.
"Kami akan mempererat kerja sama dengan ASEAN yang saling menguntungkan lagi. Pola pembangunan baru akan disesuaikan dengan Kerangka Kerja Pemulihan Ekonomi Komperehensif ASEAN agar implementasi RCEP (Kemitraan Ekonomi Komperehensif Regional) lebih efektif lagi," kata Wang.
Dalam jumpa ratusan awak media domestik dan asing dengan menggunakan video streaming di Media Center Cina itu, Wang juga menyinggung isu Laut Cina Selatan. Dia memastikan akan mempercepat konsultasi perihal Kode Etik Laut China Selatan.
"Kami akan memperkuat kerja sama dengan ASEAN untuk mengatasi hambatan-hambatan dan mempercepat konsultasi Kode Etik Laut Cina Selatan, secara aktif melaksanakan kerja sama maritim demi terpeliharanya perdamaian dan stabilitas kawasan dalam jangka panjang," ujarnya.
Sidang Parlemen Cina yang terdiri dari dua sesi, yakni Majelis Permusyawaratan Politik dan Kongres Rakyat Nasional, masing-masing dibuka pada Kamis (4/3) dan Jumat (5/3) di Balai Agung Rakyat, Beijing.
Sidang tahunan itu melibatkan 2.953 orang anggota parlemen dari Partai Komunis Cina dan perwakilan nonpartai.(dtc)