Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Labura. Dua orang pemalak marah dan melempar kaca truk karena tak diberi uang di Jalinsum Aek Ledong, perbatasan Kabupaten Asahan - Labura yang terjadi pada Kamis (11/3/2021) sekitar pukul 17.00 WIB dan videonya viral hingga kini tidak kunjung ditangkap. Netizen pun ramai meminta pelaku segera ditangkap. Pasalnya, wajah kedua pelaku jelas terlihat dari foto dan video yang tersebar di media sosial.
"Muka dah jelas tambah identitas juga sudah diketahui kata pak pol, tapi kq org nya gak dapat y???? Hala pak pol...pak pol... Apa perlu Shiva yang nyarik???," komentar seorang netizen.
Shiva adalah serial televisi aksi animasi India yang ditayangkan di Nickelodeon. Shiva selalu membantu pihak kepolisian dalam menumpas dan menangkap penjahat. Ia memiliki kemampuan bela diri tinggi, didukung dengan peralatan canggih seperti jam tangan yang bisa mengeluarkan drone berbentuk lebah, dan sepeda yang memiliki banyak fasilitas seperti turbo, baling-baling, sayap, dan lainnya yang kesemuanya itu bisa dikendalikan melalui remote control.
Ada pula netizen yang menuangkan pendapatnya agar pihak berwajib segera bertindak karena video bukti kejahatan sudah jelas. "masalahnya ini kan dh viral smpek masuk tv,masa buat laporan lgi.kecuali blm tau orangnya baru lapor," tulis netizen lainnya.
Menanggapi sindiran dan desakan para nitizien itu, medanbisnisdaily.com menghubungi Kasat Reskrim Polres Asahan , AKP Rahmadani SH via whatsapp, Minggu (14/3/2021) pukul 08.44 WIB. Rahmadani menjelaskan korban sedang membuat laporan pada Minggu (14/3/2021) pagi.
"Pagi ini korban lagi buat laporan ke Polsek Pulau Raja, langkah kita akan segera melakukan penangkapan terhadap pelaku bg. Doakan ya bg biar segera tertangkap," tulis Rahmadani.
Sebelumnya, Kapolsek Pulau Raja, AKP Maralidang Harahap, mengatakan bahwa pelaku tindakan anarkis pemalak yang melakukan dugaan pungli disertai kekerasan dengan melempar kaca truk di Jalinsum Aek Ledong, perbatasan Kabupaten Asahan - Labura, belum ditemukan. Dia mengatakan, hingga kini pihaknya masih melakukan pencarian.
"Belum (ditemukan). Mohon doanya. Sedang dilakukan pencarian," jelas Maralidang saat dihubungi medanbisnisdaily.com via Whatsapp, Sabtu (13/3/2021).
BACA JUGA: Wajah Jelas Terlihat, Polisi Belum Temukan Pelaku Pelemparan Kaca Truk di Jalinsum Aek Ledong
Sebagaimana diketahui, viral di media sosial tindakan anarkis pemalak yang melakukan pungli disertai kekerasan dengan melempar kaca truk di Jalinsum Aek Ledong, perbatasan Kabupaten Asahan - Labura. Aksi itu diduga karena supir truk tidak memberikan uang. Warga yang menyaksikan video tersebut geram dan meminta pihak berwajib segera menindak pelaku.
Informasi dihimpun, peristiwa tersebut terjadi pada Kamis (11/3/21) sekitar pukul 17.00 WIB. Sebuah truk jenis colt diesel canter dari Medan tujuan Palembang dipalak oleh dua orang pengendara sepeda motor jenis V-ixion berwarna merah tepatnya di Jalinsum Aek Ledong sebelum Aek Kanopan. Karena tidak diberi uang, pengendara lalu melempar kaca truk hingga retak. Aksi tersebut sempat terekam kondektur truk.
Dilihat dari lokasi kejadian, ini merupakan wilayah hukum Polsek Pulau Raja Polres Asahan. Namun kedua pelaku disebut-sebut warga Kualuh Hulu Kabupaten Labura.
Sebelumnya, Kapolsek Kualuh Hulu, AKP Sahrial Sirait saat dikonfirmasi medanbisnisdaily.com, Jumat (12/3/2021) mengatakan bahwa identitas pelaku sudah diketahui.
"TKP kejadian di wilayah hukum Polsek Pulu Raja Polres Asahan (TKP berbatasan dengan Wilkum Polsek Kualuh Hulu). Sesuai informasinya kejadian hari Kamis sore tanggal 11 Maret 2021. Terhadap Identitas para Pelaku sudah kami dapatkan, saat ini dalam proses koordinasi dengan Reskrim Polsek Pulu Raja Polres Asahan. Perkembangan penanganan akan diinfokan kembali," jelas Sahrial.