Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Gunungsitoli. Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia (Menko PMK RI), Muhadjir Effendy dan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, I Gusti Ayu Bintang Darmawati, meninjau RSUD dr Thomsen di Kota Gunungsitoli, Kepulauan Nias, Sumatra Utara, Selasa (16/3/2021).
Setibanya di gedung baru RSUD dr Thomsen itu, Muhadjir Effendy langsung meninjau ruang laboratorium. Setelah keluar ia mengamati daftar nama-nama dokter yang bertugas terpampang di dinding rumah sakit.
Kesempatan itu kemudian dimanfaatkannya untuk berpose bersama para dokter dan perawat. Selanjutnya Menko PMK menyerahkan bantuan berupa masker 160 PC dan baju hazmat 141 pc kepada Direktur RSUD dr Thomsen Nias, dr Julianus Dawolo melalui Bupati Nias, Sokhiatulo Laoli.
"Kedatangan kami di sini untuk mengumpulkan data dan mencari solusi RSUD dr Thomsen yang saya lihat tidak lagi klasifikasi C tapi perlu ditingkatkan. Selain itu, yang lebih penting tentang penanganan stunting. Kita tahu angka stunting di Nias ini sekitar 40 persen. Perlu upaya penanganannya ditekan sebagaimana arahan Presiden Joko Widodo," katanya.
Turut mendampingi 2 menteri, di antaranya Sekretaris Menko PMK, para deputi, Deputi Bidang Pengendalian Penduduk BKKBN, Dwi Listyawardani, unsur Kementerian Sosial, Kementerian Kesehatan dan Kemendikbud serta Sekretaris BKKBN Sumut Yusrizal Batubara.
Sebelum tiba di RSUD dr Thomsen yang merupakan rumah sakit rujukan se-Kepulauan Nias itu, Menko Muhadjir Effendy beserta rombongan terlebih dahulu mengunjungi Kecamatan Hiliduho, Kabupaten Nias setelah mendarat di Bandar Udara Binaka Gunungsitoli pagi.
Menteri PMK dan Menteri PPPA melakukan dialog bersama pendamping desa, kader, bidan desa, PLKB, duta stunting, tokoh masyarakat dan pendamping PKH di ruang Serbaguna Kecamatan Hiliduho. JUga menyerahkan bantuan sembako kepada masyarakat setempat melalui Pemerintah Kecamatan Hiliduho.
Bupati Nias, Sokhiatulo Laoli dalam sambutannya menjelaskan profil wilayah Kabupaten Nias. "Kepada pak Menko dan bu Menteri, kami memohon agar dengan segala kekurangan kami di daerah dapat membantu dengan alokasi anggaran. Tanpa dukungan Pemerintah Pusat, kami tidak akan bisa," ujar Sokhiatulo Laoli.
Mahadjir mengatakan, kedatangannya bersama rombongan ke Kepulauan Nias yakni untuk mengumpulkan fakta-fakta secara langsung terkait keadaan daerah. "Kepulauan Nias merupakan daerah yang mencuri perhatian, di mana angka stunting sangat tinggi," ungkap Menko PMK.
Ia menambahkan, dari data lapangan yang diperolehnya, pihaknya akan melakukan koordinasi ke pihak kementerian terkait. "Dari masukan yang disampaikan oleh Bupati dan fakta dilapangan, nanti akan kita koordinasikan ke kementerian terkait," kata Muhajir.
Setelah meninjau RSUD dr Thomsen Nias rombongan Menko PMK dan Menteri PPPA bertolak menuju Kabupaten Nias Utara. Kemudian balik di Kota Gunungsitoli sore hari ini.
Menurut informasi, mereka dijadwalkan akan menuju Kabupaten Nias Barat dan direncanakan melakukan diskusi terkait data Bansos, PKH dan KPM, serta penyerahan dana desa secara simbolis, Rabu (17/3/2021). Setelah itu, menuju Kabupaten Nias Selatan dan menginap di daerah surving kelas dunia tersebut. Rombongan dijadwalkan berkunjung ke Desa Wisata Bawomataluo, Kecamatan Fanayama. Nisel.