Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Rantauprapat. Keputusan Mahkamah Konstitusi (MK), yang memerintahkan pemungutan suara ulang (PSU) Pilkada Labuhanbatu di 9 TPS disambut gembira tim pasangan calon Erik Adtrada Ritonga-Ellya Rosa Siregar (ERA). Selain itu mereka juga akan melaporkan KPU ke DKPP dan pihak berwajib.
Salah satu kuasa hukum ERA, Akhyar Idris Sagala mengatakan hal tersebut ketika dikonfirmasi, Selasa (23/3/2021). "Terima kasih kepada Majelis Hakim yang sudah memutus seadil-adilnya, karena itu memperlihatkan adanya pelanggaran dalam proses pemungutan suara di Pilkada Labuhanbatu," katanya.
Akhyar menilai putusan MK ini merupakan keputusan yang tepat. Namun, ia juga mengakui kalau keputusan MK yang hanya mengabulkan pemungutan suara ulang (PSU) di 9 TPS, sedikit di bawah ekspektasi mereka.
"Terkait jumlah TPS yang dikabulkan itu, memang awalnya target kita tak banyak hanya sebatas 14 TPS yang telah direkomendasikan Bawaslu ada pelanggaran di situ. Namun karena kemarin ada pelanggaran yang lain, makanya kita mintakan 35 TPS," katanya.
Meski hanya dikabulkan 9 TPS, kata Akhyar, pihaknya tetap menanggapi secara positif putusan MK tersebut.
Lebih lanjut ketika ditanyakan tentang apa langkah mereka selanjutnya, Akhyar mengatakan saat ini pihaknya sedang membahas apakah akan melapor KPU Labuhanbatu ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP).
"Kita sedang membahas apakah komisioner KPU ini akan kita laporkan ke DKPP, karena berdasarkan putusan ada pelanggaran-pelanggaran yang nyata, sudah terjadi. Namun tidak menutup kemungkinan juga kita akan melakukan upaya hukum pidana," kata Akhyar.
Ketika ditanyakan pidana seperti apa, Akhyar hanya menjawab, "Saat ini sedang kita rumuskan".
Ketua KPU Labuhanbatu, Wahyudi mengatakan pihaknya menerima putusan MK. "Kami siap melaksanakan sesuai keputusan MK," katanya.
Saat ditanyakan tentang sejauh mana kesiapannya, termasuk tentang perekrutan PPK dan KPPS baru di 9 TPS yang diperintahkan PSU, Wahyudi mengatakan saat ini pihaknya tengah merumuskan teknisnya. "Terkait perekrutan, saat ini sedang dirapatkan," kata dia.