Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Kick off pengembangan 785 ha lahan food estate di Kabupaten Humbang Hasundutan, dilakukan Menko Bidang Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, dan Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi, Selasa (23/03/2021).
Adapun 785 Ha yang berada di Kecamatan Pollung itu, yakni di Desa Hutajulu seluas 120 Ha, di Desa Riaria 411,5 Ha dan di Desa Parsingguran 253 Ha. Bupati Humbahas, Dosmar Banjarnahor mengapresiasi kick off lahan itu.
Ketiga menteri bersama Gubernur Edy dan Pangdam I/BB, Mayjen TNI Hasanuddin, serta Kapolda Sumut, Irjen Pol Panca Putra Simanjuntak, menandai kick off dengan mentraktor lahan food estate itu di Desa Hutajulu.
Menko Luhut Panjaitan mengatakan komoditas yang ditanami di 785 Ha itu adalah bawang merah, bawang putih, kentang, dan jagung. Semuanya nanti diusahai petani dalam Kelompok Urusan Bersama (KUBE).
Dan melihat keberhasilan pertanaman bawang merah, bawang putih dan kentang pada lahan food estate yang ada di Desa Riaria, Luhut Pandjaitan mengatakan akan segera menambah dan mengembangkan lahan pertanian hingga 1.000 ha.
Pengembangan selanjutnya, sebut Luhut setelah melakukan diskusi dengan menteri PUPR dan Pertanian, akan kembali riset center yang diharapkan dua tahun kedepan akan menghasikan benih varietas yang cocok dengan kultur pertanian di Humbahas.
"Mimpi kita sampai dengan 2024 akan tercapai pertanian disini hingga 20 ribu hektar. Dan ini tidak mudah namun dengan hasil kerja seperti ini dengan team work mulai dari Bupati, Gubernur, Kementerian dan masyarakat ini saya yakin akan berhasil," katanya.
Sedangkan mengenai hasil pertanian, kata Luhut, untuk pemasarannya atau Off Taker (penampung) dipastikan tidak ada masalah. Menurut Luhut dari pertanaman komoditas di Desa Riaria, kegagalan yang terjadi hanya sampai 12%, tetapi 70% hasil yang sudah diperoleh di atas rata-rata nasional.
"Dan saya minta karya anak bangsa ini dapat untuk diteruskan. Saya minta bupati, kepala desa dan masyarakat untuk bahu membahu menyelesaikan ini. Kalau semua terintegrasi saya rasa semua ini akan berjalan dengan baik," katanya.
Mengenai pupuk, dijelaskan Luhut langkah selanjutnya yang akan ditempuh yakni menggunakan limbah eceng gondok yang ada di Danau Toba yang akan dijadikan pupuk kompos untuk lahan pertanian di food estate. Nantinya dengan riset ini diharapkan dapat menaikkan hasil pertanian sebesar 20%.
Sementara itu, Gubernur Sumut Edy Rahmayadi memeberkan kondisi yang telah diraih Sumut dalam hal komoditas. Dari hasil panen bawang merah pada minggu yang lalu didapatkan hasil produksi sebanyak 10 ton per Ha dan kentang diperkirakan 26 ton per Ha.
Gubernur Edy Rahmayadi juga menyampaikan sampai saat ini kondisi komoditas seperti cabai, padi dan jagung telah mengalami ketercukupan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Sumut. Pada tahun 2020 produksi padi sebesar 4.2 juta ton, gabah kering giling 2.7 juta ton beras. Sementara kebutuhan beras untuk Sumut hanya 1.8 juta ton. Surplus lainnya yakni pada jagung 147 ribu ton, dan cabai surplus 69 ribu ton.
"Namun pada cabai merah kita surplus 36% atau 15.822 ton. Namun untuk hasil baang merah, ini terus mengalami peningkatan hasil panen setiap tahunnya. Untuk masyarakat pada konsumsi bawang merah kita harus menyiapkan sebanyak 43.952 ton," katanya.
Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, dalam kesempatan itu mengatakan untuk akses di kedua kawasan food estate akan rampung sebelum puasa ramadhan pada tahun ini. Alat berat juga sudah melaksanakan pekrjaan baik jalan, jembatan dan sebagainya.
"Dapat dilihat eskavator dan alat berat lainya tadi sudah mengerjakan seperti groun celearing jembatan dan lainnya. Mudah-mudahan sebelum puasa ini sudah selesai," katanya.
Kemudian dari paparan Kementerian Pertanian, diketahui untuk pengembangan selanjutnya kawasan food estate ini tahap ke II sesuai peta wilayah kepentingan (AOI) 1.591 ha SK Menteri LHK 448 Kab. Humbahas direncanakan areal tahap II 747 ha dan 406.7 ha AOI area usulan kebun raya.
Bupati Humbahas Dosmar Banjarnahor diketahui telah menyampaikan surat Nomor 600/HH/III/2021 tertangal 5 Maret 2021 kepada Menteri LHK untuk merubah fungsi peruntukan kebun raya menjadi food estate.