Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Proses belajar secara tatap muka di sekolah, khususnya di Sumatra Utara (Sumut) sudah harus disegerakan. Hal itu penting untuk menyelamatkan para pelajar kita dari potensi kehilangan kemampuan belajar. Apalagi belajar secara online yang sudah diberlakukan lebih dari setahun belakangan ini dinilai tidak berjalan maksimal. Demikian dikatakan Ketua DPRD Sumatra Utara (Sumut) Baskami Ginting saat ditemui di ruang kerjanya gedung DPRD Sumut, Jalan Imam Bonjol Medan, Rabu (24/3/2021).
"Memang benar itu, kalau terlalu lama bisa-bisa anak sekolah kita kehilangan kemampuan belajar. Apalagi pelajaran paling dasar kan disiplin, misalnya bangun pagi dan bertemu dengan teman-temannya," kata Baskami saat disinggung soal survei Gugah Nurani Indonesia (GNI) di sejumlah daerah di Sumut yang menyebut hampir 50 persen pelajar tidak mengikuti pembelajaran jarak jauh (daring).
Dikatakan Baskami, pada prinsipnya ia mendukung proses belajar tatap muka segera dilakukan bila masing-masing sekolah memastikan tetap mengikuti protokol kesehatan.
"Memang direncanakan habis lebaran, tapi kalau sekolah bertanggungjawab kenapa tidak, jadi bukan uji coba, harus dipastikan sekolah benar-benar mematuhi protokol kesehatan," tegasnya.
Sebelumnya, anggota DPRD Komisi E Poaradda Nababan mendesak agar pemerintah Sumatra Utara menyiapkan antipati mengatasi hilangnya kemampuan belajar anak sekolah itu. Dikatakannya hal itu tidak sekadar membuka sekolah kembali tetapi harus ada pemulihan kemampuan belajar
"Usaha untuk memulihkan kemampuan belajar siswa bisa diupayakan melalui penggunaan kurikulum khusus, melaksanakan asesmen siswa, menerapkan pembelajaran terdiferensiasi, pelatihan dan pendampingan guru, serta melibatkan partisipasi masyarakat," kata Poaradda, Senin (22/3/2021).