Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com- Samosir. Puluhan pelaku wisata di Kabupaten Samosir, Sumatra Utara batal bertemu dengan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Sandiagao Uno di Samosir, pagi tadi. Pasalnya, semua orang yang ingin bertemu dengan mantan calon Wapres itu harus dirapit test terlebih dahulu. Padahal, pertemuan sudah diagendakan sebelumnya.
"Awalnya jadwal untuk bertemu sudah dibuat pagi ini pukul 08.00 WIB dan sudah disepakati tadi malam. Namun, tiba tiba pertemuan itu tidak terjadwal. Lalu, jadwal pertemuan bisa dibuat asalkan ikuti prokes dan harus rapid test. Karena rapid test kami tolak, mengingat rumah sakit dan puskesmas belum buka pada pagi hari. Kami pun tidak jadi bertemu dengan pak menteri. Padahal tadi malam pertemuan yang digelar Menteri Pariwisata tidak ada rapid test, lalu kenapa saat bertemu dengan pelaku wisata, jadi ada rapid test? Itu yang kami sesalkan," kata pelaku wisata yang juga pemilik restoran, Rinto Manurung saat dihubungi medanbisnisdaily.com, Sabtu siang (27/3/2021).
Hal yang sama disampaikan CEO Batu Hoda, Ombang Siboro. Mantan Kadis Pariwisata Samosir ini menyesalkan sikap staf Keprotokolan Kemenparekraf yang sangat diskriminatif dan kurang peduli dengan pelaku wisata di Samosir. Mereka membatasi Menteri Pariwisata, Sandiaga Uno untuk bertemu dengan para pelaku wisata yang ada di Samosir.
"Pak Sandiaga Uno adalah Menteri Pariwisata, seyogyanya persoalan pariwisata menjadi agenda penting dalam kunjungan singkatnya, seperti pemulihan ekonomi dengan bertemu pelaku pelaku wisata yang ada di Samosir, apalagi kesempatan bertemu sangat jarang terjadi, ini malah kami terkesan dipersulit," kata Ombang.
Ia juga meminta supaya staf Keprotokolan Kemenparekraf tersebut segera dievalusi, karena perbuatannya yang tidak konsisten dan terkesan "suka-suka". Jelas sangat mengecewakan masyarakat pelaku wisata yang ingin bertemu dengan menterinya.
Informasi kedatangan Menteri Pariwisata, Sandiaga Uno ke Pulau Samosir pada Jumat dan Sabtu 26 dan 27 Maret sepertinya tidak terpantau. Bahkan Kepala Dinas Pariwisata Samosir, Dumoch Pandiangan saat dihubungi melalui pesan WA pukul 10.20 WIB terkait kunjungan Sandiaga Uno tidak kunjung memberikan jawaban.
Wartawan senior di Samosir, Efendy Naibaho mengaku, mengetahui kunjungan Menteri Pariwisata, Sandiaga Uno datang ke Tuktuk, Samosir melalui postingan di medsos.
"Banyak tidak tahu kedatangan Sandiaga Uno, saya sendiri melihatnya dari medsos dan sepertinya Dinas Pariwisata Samosir dan Dinas Pariwisata Sumatra Utara kurang memberikan informasi," kata mantan anggota DPRD Sumut ini.
Sementara itu, staf Keprotokolan Kementerian Pariwisata, Riris yang dikonfirmasi mengaku, rapid test diwajibkan dilakukan untuk bertemu dengan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno dan sudah merupakan SOP yang sudah ditetapkan oleh Kementerian.
Saat ditanya, perihal acara tadi malam dilaksanakan tanpa rapid test, Riris mengaku, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno datang sebagai tamu. " Yang pasti SOP-nya harus rapid test kalau ingin bertemu," katanya.
Catatan redaksi: Judul berita ini sudah diubah dari sebelumnya: "Harus Dirapid Test, Pertemuan Pelaku Wisata dengan Menparekraf Sandiaga Uno di Samosir Batal"