Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
WARGA Desa Loloana’a Lolomoyo, Desa Gawu-gawu Bouso di Kecamatan Gunungsitoli Utara dan Desa Niko’otano Dao di Kecamatan Gunungsitoli Alo’oa, Kota Gunungsitoli, Kepulauan Nias, Sumatra Utara, kini merasa senang. Pasalnya, desa mereka kini tidak lagi terisolir. Soalnya, kini sudah dibuka jalan baru sepanjang 6.000 meter yang menghubungkan ketiga desa dan menuju pusat kota melalui program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-110/ 2021 Kodim 0213/Nias.
Selain membuka keterisoliran yang sudah bertahun-tahun dirasakan masyarakat di 3 desa tersebut, pembukaan jalan baru ini juga membuat jarak dan waktu tempuh antar 3 desa menuju pusat kota kini semakin dekat. Pengangkutan hasil pertanian ke pasar juga lebih mudah, yang diharapkan berimbas naiknya taraf ekonomi masyarakat. Anak-anak sekolah pun kini ceria, karena jarak tempuh ke sekolah semakin dekat.
Desa Loloana’a Lolomoyo memiliki luas wilayah 5,62 km2. Daratannya bertopografi berbukit, sekitar 70% dimanfaatkan warga sebagai lahan pertanian. Desa ini terdiri 4 dusun, berpenduduk 1.147 jiwa atau 309 kepala keluarga (KK). Penghasilan warga umumnya sebagai penyadap karet dan bersawah, wiraswasta, serta sedikit berprofesi sebagai PNS, TNI dan Polri.
Kepala Desa Loloana’a Lolomoyo, Hepis Krisman Niatman Jaya Zega kepada medanbisnisdaily.com mengaku memang selama ini ada jalan yang menghubungkan antar 3 desa, namun kondisinya rusak parah. Selain itu, jarak tempuh sangat jauh.
“Malah keliling perkampungan dulu baru nyampai ke desa tujuan. Tetapi dengan kegiatan TMMD ke-110/2021 Kodim 0213/Nias yang membuka jalan baru di desa kita, jarak tempuh antar 3 desa semakin dekat. Apalagi bila menggunakan kendaraan roda 2 semakin cepat,” ungkap Krisman, Kamis (24/3/2021)
Dia berharap, ke depan, jalan yang baru dibuka TMMD bukan hanya sekadar dibuka, tetapi menjadi jalan utama, dibangun dengan permanen, diaspal, sehingga benar-benar bermanfaat terhadap peningkatan perekonomian masyarakat.
Menurutnya, jalan yang baru dibuka ini diharapkan menjadi akses utama bagi masyarakat Desa Gawu-gawu Bouso dan Nikootano Dao bila bepergian ke pasar mengangkut hasil bumi. “Karena rata-rata anak sekolah dari Desa Gawu-gawu Bouso sekolahnya di SMP Negeri 3 di Desa Loloana’a Lolomoyo,” tuturnya.
Kades Niko’otano Dao, Wira Zega membenarkan bahwa pembukaan badan jalan menuju desa yang dia dipimpin telah membuka keterisoliran desanya. “Sangat dibutuhkan masyarakat kita, Pak,” katanya.
Wira Zega mengatakan, jalan yang baru dibuka ini menjadi akses bagi warga desa menjual hasil pertanian berupa coklat, karet, pinang, pisang dan sebagainya. “Bayangkan, warga kita selama ini sampai memikulnya kurang lebih sejauh 2 kilo meter sampai di jalan besar untuk dipasarkan,”ungkapnya.
Kata Wira, penghasilan utama Desa Niko’otano Dao yang berpenduduk 1.161 jiwa umumnya penyadap karet dan bersawah hampir 99%. Selain itu, anak-anak dapat menjangkau bersekolah di Desa Loloana’a Lolomoyo, terutama anak anak di Dusun I dari 4 dusun keseluruhan Desa Niko’otano Dao.
“Saya sangat berharap kegiatan TMMD Kodim 0213/Nias ini dapat berkelanjutan, karena sangat bermanfaat terhadap perekonomian masyarakat. Saya juga yakin pembangunan infratruktur jalan ini akan memperbaiki tingkat pendidikan anak-anak, karena sekolah, baik itu SD, SMP dan SMA semakin dekat. Dengan begitu nama institusi TNI makin dikenal oleh masyarakat melalui kegiatan TMMD-nya,” imbuhnya.
Camat Gunungsitoli Utara, Torotodo Zega mengapresiasi TNI. Menurutnya, TMMD merupakan karya nyata TNI untuk rakyat dan negara. “Atas nama Pemerintah Kecamatan Gunungsitoli Utara, saya apresiasi setinggi-tingginya pelaksanaan kegiatan TMMD. Tentu merupakan karya nyata TNI," ujarnya.
Ia paparkan, kegiatan Kodim 0213/Nias sangat berdampak positif. ‘Kebun-kebun di sekitar sasaran fisik TMMD ini memiliki nilai jual. Dan akses jalan ini bisa lebih cepat. Sehingga diharapkan dapat meningkatkan pendapatan masyarakat di sini dari hasil bumi di sekitar jalan yang baru dibuka,” katanya.
Jalan yang baru dibuka ini pun tanpa ganti rugi. Warga yang lahannya terkena sepanjang pembukaan badan jalan merelakannya, termasuk tanaman di atasnya, diikhlaskan warga. Bahkan, kehadiran Kodim 0213/Nias di lokasi diucapkan terima kasih. Hal ini diutarakan Ama Geniel Zega, salah seorang pemilik lahan.
Ama Geniel menjelaskan, warga Desa Nikootano Dao dan Desa Gawu-Gawu Bouso selama ini menyusuri Sungai Bouso sepanjang 2 km. Terutama para petani sawah Desa Gawu-Gawu Bouso yang merupakan salah satu lumbung padi.
“Nah, dengan adanya pembukaan badan jalan ini, akses warga lebih cepat dan terjamin keselamatannya. Tidak lagi menyusuri Sungai Bouso yang terkadang bertarung nyawa ketika banjir dari hulu sungai,” paparnya.
Jalan baru ini pun disyukuri sejumlah pedagang. Karena semakin dekat dilalui mereka. Filifo Zega, misalnya, pedagang pinang antarkampung mengaku sudah menikmati manfaat pembukaan jalan baru ini. Warga Loloanaa Lolomoyo ini pun merasa bersyukur sebab jalan yang dilewatinya antar Desa Nikootano Dao menuju Desa Gawu-Gawu Bouso semakin memperpendek jarak tempuh. "Saya bang merasa bersyukur atas pembukaan badan jalan ini lewat program TMMD ini. Terima kasih TNI," ujarnya.
Demikian halnya Ucok Zega. Warga Desa Loloana’a Lolomoyo yang kesehariannya pedagang getah ini mengaku kini ia tidak harus berputar untuk sampai ke petani. "Jalan yang baru dibuka semakin dekat karena jalan potong antar desa dan kecamatan", katanya.
Kemanunggalan TNI dengan Rakyat
Dandim 0213/Nias, Letkol Inf TP Lobuan Simbolon selaku Dansatgas TMMD 110/2021 Kodim 0213/Nias mengungkapkan, anggotanya bersama warga saling bahu membahu membuka jalan baru tersebut.
“Kita mengharapkan pengerjaan ini tepat waktu selesai, sehingga bisa dimanfaatkan oleh warga dalam memudahkan akses antar desa dari Desa Loloana’a Lolomoyo menuju Desa Gawu-Gawu Bouso dan menghubungkan Desa Nikootano Dao. Terlebih memudahkan akses masyarakat membawa hasil bumi, seperti karet, kelapa, pisang dan kayu bakar untuk dijual di pasar,” ungkapnya.
Laboun Simbolon juga mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang selalu hadir tanpa mengenal lelah. Warga banyak berpartisipasi dan membantu Satgas dalam melaksanakan kegiatan pembukaan badan jalan ini.
Lobuan Simbolon menjelaskan, dana kegiatan TMMD ke-110/2021 Kodim 0213 Nias membuka jalan baru dari Desa Loloana’a Lolomoyo menuju Desa Gawu-Gawu Bouso Kecamatan Gunungsitoli Utara dan menghubungkan Desa Nikootano Kecamatan Gunungsitoli Alooa Kota Gunungsitoli bersumber dari APBD Kota Gunungsitoli sebesar Rp1 miliar. Selain itu, ditambah dengan bantuan anggaran dari Mabes TNI sekitar Rp 475 juta.
Dukungan Pemerintah Kota Gunungsitoli, dikatakannya, sebagai tujuan untuk meningkatkan pembangunan di daerah. Di samping itu, membangun kemanunggalan TNI dengan rakyat dan keterpaduan antar TNI dengan pemerintah demi tercapainya kesejahteraan rakyat.
Setiap harinya Dansatgas TMMD menurunkan jumlah personil sebanyak 1 SSK. Kegiatan meliputi sasaran fisik dan nonfisik. Untuk sasaran fisik meliputi pembukaan badan jalan sepanjang 6.000 meter dan lebar 8 meter. Penggalian parit kanan dan kiri jalan sekiar 12.000 meter, lebar 1 meter, dan tinggi 1 meter, serta pengecatan gereja sebanyak 3 unit di masing-masing desa lokasi sasaran TMMD. Sedangkan sasaran nonfisik terdiri dari penyuluhan kepada masyarakat tentang bahaya Covid-19, penyakit tidak menular, stunting, Posyandu dan Posbindu PTM, KB Kes, hukum, narkoba dan Kamtibmas, wawasan kebangsaan, bahaya kebakaran hutan, ketahanan pangan dan penyuluhan sosial/kemanusiaan.
Menurut Lobuan Simbolon, hingga saat ini sudah 95% terlesesaikan dengan baik. “Harapan kita agar bisa bermanfaat kepada masyarakat dalam meningkatakan kesejahteraan di berbagai bidang,” ucapnya. (Laporan khusus oleh Suarman Telaumbanua)