Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Tokoh agama dari 6 agama, yakni Islam, Protestan, Katolik, Buddha, Hindu dan Konghucu, memanjatkan doa secara bergantian, di Aula Tengku Rizal Nurdin, Rumah Dinas Gubernur Sumut, Jalan Sudirman, Medan, Senin (29/03/2021). Lewat agama masing-masing, dipanjatkan doa secara khusuk agar Tuhan kiranya berkenan mencabut Covid-19 dari muka bumi, dari Indonesia maupun dari Sumatra Utara. Ini adalah momen doa bersama untuk keselamatan bersama pula.
Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi, Sekdaprov Sumut, R Sabrina, sejumlah pimpinan dan staf Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemprov Sumut, unsur Forkopimda Sumut, turut mengikuti doa bersama itu.
Edy Rahmayadi mengatakan, doa bersama itu bukan sangat penting dilakukan mengingat covid-19 yang menurutnya datang dari Tuhan, maka harus memohon kepada Tuhan agar mencabut Covid dari muka bumi.
"Yang pastinya Covid-19 inj adalah datangnya dari Tuhan. Dunia merasakan dampak ini semua. Sehingga Tuhan juga yang bisa mengambil covid-19 ini," kata Gubernur Edy Rahmayadi.
Lebih lanjut dikatakan gubernur, doa bersama itu merupakan yang ketigakalinya digelar sejak 2020. Namun ia berharap masyarakat terus mendoakan virus corona supaya segera berakhir menyerang manusia.
"Insya Allah dengan doa kita yang ketiga ini virus corona ini bisa berakhir. Nggak juga yang ketiga, kita minta keempat, minta kelima. Tapi yang saya sayangkan tadi, kita berdoa di sini, yang di luar tetap saja jalan sana sini. Mungkin itu salah satunya doa kita yang tidak terkabul," ujarmya.
Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Sumut, H Maratua Simanjuntak, mengatakan mendukung penuh Gubernur Edy Rahmayadi menginisiasi gerakan doa bersama mendoakan pandemi Covid segera berakhir.
Hal senada juga dikatakan tokoh agama Kristen, Pdt Eben Ezer Siagian. Ia mengatakan kewajiban umat Kristen untuk selalu memanjatkan doa keselamatan dunia, keselamatan masyarakat Sumut dari pandemi Covid-19.