Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Taput. Bupati Taput, Nikson Nababan, mengungkapkan pertumbuhan ekonomi Tapanuli Utara di tengah pandemi Covid-19 sebesar 1,50%. Tertinggi di antara kabupaten/kota di daratan Sumatera, yang rata-rata mengalami minus pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi Taput, dipacu oleh pertumbuhan UMKM untuk pemulihan ekonomi masyarakat. Selain itu Pemkab Taput juga membuat kesepakatan dengan Mini Market yang ada di Taput, untuk menjual produk UMKM daerah.
Hal itu disampaikannya saat memimpin Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Tapanuli Utara, Rabu (31/3/2021) di Gedung Sopo Partukkoan, Jalan Sisingamangaraja, Tarutung.
"Paling tidak ada ada satu lorong di mini market yang khusus menjual produk UMKM," ujar Bupati.
Untuk bidang infrastruktur, khususnya jalan dan jembatan sampai saat ini sudah dibenahi hingga mencapai 60%. Diharapkan hingga akhir masa jabatannya tahun 2024, pembangunan infrastruktur akan tuntas. "Sejak awal kepemimpinan saya di Taput, fokus saya adalah infrastruktur jalan dan jembatan. Sampai saat ini sudah 60 persen kita selesaikan dan masih ada sisa 40 untuk saya tuntaskan hingga akhir jabatan saya," ujar Bupati.
Untuk pertanian dan peternakan juga terus dipacu untuk pertumbuhan ekonomi yang semakin meningkat. Bantuan bantuan bibit pertanian dan ternak tetap dilakukan. "Kita langsung sentuh yang berhubungan langsung dengan masyarakat dan bisa pulihkan ekonomi yang berdampak," urainya.
Gubernur Sumatera Utara yang diwakili Kadispora Provinsi Sumatera Utara, Ardan Nur, dalam sambutannya mengapresiasi penyusunan RKPD Kabupaten Taput tahun 2022.
"Forum Musrenbang ini memiliki makna yang sangat penting dan strategis mengingat sebagai penjabaran visi misi dan juga berdasarkan hasil evaluasi serta perkembangan ekonomi sosial," ucapnya.