Medanbisnisdaily.com-Medan. Pada 24 April 2021 mendatang, Kabupaten Labuhanbatu, Labuhanbatu Selatan, dan Mandailing Natal, akan menggelar Pemungutan Suara Ulang (PSU) atau Pilkada ulang di sejumlah TPS. Di Labuhanbatu diulang di 9 TPS, Labusel di 16 TPS dan Madina di 3 TPS. Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi, kembali mengingatkan agar tidak terulang kembali kecurangan yang menyebabkan Pilkada harus diulang.

Termasuk soal money politic (politik uang), ditegaskan Edy Rahmayadi lagi, agar jangan pernah terjadi pada Pilkada ulang di 3 daerah itu. "Dalam rangka demokrasi ulang, ini dia harus memfasilitasi yang benar dan tidak lagi terulang seperti kemarin-kemarin, termasuk melakukan money politic yang dianggapnya dan akhirnya dianulir," ujar Gubernur Edy.

Hal itu disampaikan Gubernur Edy didampingi Wakil Gubernur Sumut, Musa Rajekshah, usai pelantikan Pj Bupati Samosir, Pj Bupati Labuhanbatu, dan Pj Bupati Labusel, di Aula Tengku Rizal Nurdin, Rumah Dinas Gubernur, Jalan Jenderal Sudirman Medan, Rabu (31/03/2021).

Apapun alasannya, menurut Edy Rahmayadi, yang melakukan Pilkada ulang di luar ketentuan pasti salah. "Nanti sama-sama kita kawal, termausk para wartawan untuk mengawalnya. Sehingga demokrasi ini sesuai dengan apa yang kita harapkan," katanya.

"Tegasnya bahwa tak boleh melakukan kegiatan-kegiatan di luar prosedur," tambah Edy lagi.

Sementara itu, Pj Bupati Labuhanbatu, Mulyadi Simatupang, merespon arahan Gubernur Edy tersebut. Kehadirannya sebagai Pj Bupati, disebutkannya untuk menyukseskan PSU di 9 TPS di Labuhanbatu.

"Dan yang paling utama memastikan terpilihnya pemimpin yang benar-benar demokratis," ujar Mulyadi, seraya mengatakan akan merangkul elemen-elemen masyarakat supaya pemungutan suara ulang pada 24 April mendatang, benar-benar sesuai ketentuan.

Pj Bupati Labusel, Alfi Syahriza, juga merespon serius arahan Gubernur Edy. Ia mengatakan konsolidasi dengan berbagai pihak, akan langsung dilakukannya untuk lancar dan tertibnya pelaksanaan pemungutan suara ulang di 16 TPS di Labusel.