Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengungkapkan pemerintah menyediakan sederet fasilitas dalam penanganan bencana banjir bandang yang melanda Nusa Tenggara Timur (NTT), salah satu fasilitasnya pemberian dana siap pakai.
Kepala BNPB Doni Monardo mengatakan dana siap pakai ini akan diberikan kepada para pengungsi yang rumah sanak saudaranya tidak terdampak. Dana tersebut nantinya akan digunakan untuk membayar sewa.
"Kami akan upayakan pengungsi-pengungsi ini bisa semaksimal mungkin untuk menyewa rumah keluarga mereka dengan cara memberikan bantuan dana siap pakai apa dana hunian," kata Doni dalam konferensi pers yang disiarkan akun YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (6/4/2021).
Doni mengatakan, dana siap pakai atau dana hunian ini bisa dicairkan jika pemerintah daerah mengusulkan kepada pemerintah dengan data yang lengkap. Tujuan pemberian dana ini agar tidak terjadi kerumunan hebat di lokasi pengungsian.
"Pemerintah daerah mengajukan usulan kepada BNPB dan hal ini dilakukan agar tidak terlalu banyak terjadinya kerumunan dan di tempat-tempat pengungsian," ujarnya.
Selanjutnya, pemerintah juga telah membangun dapur lapangan yang ada di hampir semua titik untuk menjamin pasokan selama masa tanggap darurat. Bahkan pemerintah sudah menyiapkan 4 helikopter dan 2 unit sudah tiba, serta 1 pesawat kargo yang bisa membantu penyaluran logistik ke wilayah terdampak.
Selanjutnya pemerintah melalui BNPB dan Kementerian Kesehatan juga menyediakan alat rapid test antigen ke seluruh wilayah terdampak. Tujuannya agar pemerintah tetap bisa screening.
"Kemudian untuk fasilitas kesehatan di hampir semua tempat tersedia fasilitas kesehatan walaupun tenaga dokter masih terbatas dan kementerian kesehatan di bawah pimpinan dari Kapuskris Kemenkes sudah melakukan koordinasi untuk mendatangkan sumber dokter dari beberapa provinsi," katanya.
"Adapun obat-obatan sementara masih terpenuhi kecuali alat-alat untuk merawat pasien patah tulang yang masih kurang dan kami sudah beroperasi untuk segera didatangkan dari Jakarta dan dari Surabaya serta dari Makassar kemudian khusus untuk pengungsi ," ungkapnya.(dtf)