Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Proyek Sport Center Sumatra Utara (Sumut), sejatinya sangat mendesak. Sebab akan digunakan untuk arena pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024, dimana Provinsi Sumut dan Provinsi Aceh tuan rumah bersama.
Dan Provinsi Sumut, sudah melaksanakan groundbreaking pada Jumat, 14 Agustus 2020, yang kala itu dilakukan oleh Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi, bersama Forkopimda Sumut, dan para tokoh agama dan tokoh masyarakat, dan ditargetkan rampung pada tahun 2023.
Banyak pihak yang justru meragukan terbangunnya Sport Center Sumut itu. Sebab dari groundbreaking tahun lalu hingga saat ini, belum juga terlaksana hingga saat ini.
Pemprov Sumut pada Januari 2021, juga telah membuka skema mengundang investor untuk menggarap proyek Sport Center tersebut. Dan hingga saat ini, progres pemilihan investor masih berproses. Artinya pembangunan fisik belum juga dimulai.
Dan perkembangan terbaru lainnya soal Sport Center, terungkap pada Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Pemprov Sumut di Ballroom Hotel Santika Medan, Kamis (8/4/2021).
Ternyata proyek Sport Center Sumut, adalah salah satu program yang belum diakomodir pemerintah pusat melalui pembiayaan APBN tahun anggaran 2021. Bahkan selain Sport Center Sumut, terdapat 15 program pembangunan di Provinsi Sumut yang masih akan dibahas lebih lanjut sebelum direalisasikan.
Dari ekspos Staf Ahli Mendagri Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Dr Hamdani, pada Musrenbang itu, terdapat 16 usulan program strategis Pemprov Sumut yang masih akan dibahas lebih lanjut oleh kementerian/lembaga melalui pembiayaan APBN 2021/2022.
Pertama, pembangunan dan peningkatan jalan provinsi dalam mendukung kawasan daerah tertinggal (jalan lingkar Pulau Nias), perkotaan (Mebidang), kawasan wisata, dan kawasan sentra produktivitas (industri dan pangan).
Kedua, bantuan stimulan peningkatan kualitas rumah swadaya. Ketiga, penambahan kuantitas peralatan untuk pendidikan khusus (SLB) sesuai dengan tipelogi ketunaannya. Keempat, peningkatan kapasitas petugas gizi kab/kota lokus stunting dalam menurunkan prevalensi stunting.
Selanjutnya peningkatan advokasi GERMAS pembangunan kawasan olahraga terpadu (Sport Center) dan fasilitas sarana prasarana pendukung untuk persiapan PON XXI/2024 di Sumut menuju Sea Games 2025 dan Olimpiade 2032 (Kabupaten Deli Serdang, Desa Sena).
Keenam, pengerukan di wilayah hilir Medan Belawan), lalu normalisasi Sungai Babura, normalisasi Sungai Belawan, normalisasi Sungai Percut, normalisasi Sungai dan pembangunan tanggul (Asahan). Kemudian pengembangan kawasan kopi (Tapanuli Selatan, Karo, Dairi, Mandailing Natal, dan Humbang Hasundutan).
Lalu pembangunan Spam Regional (Deli Serdang dan Serdang Bedagai), pembangunan/revitalisasi Balai Latihan Kerja (BLK) dan pusat, pengembangan keahlian (Kabupaten Tapanuli Tengah, Deli Serdang, Simalungun, Toba, Batu Bara, dan Gunung Sitoli). Terakhir, pembangunan TPA Persampahan Regional di STM Hilir, Deli Serdang.
Di sisi lain, terdapat 11 total usulan Pemprov Sumut yang sudah diakomodir oleh Kementerian/Lembaga pada tahun ini, antara lain peningkatan kapasitas tenaga kesehatan proses asuhan gizi puskesmas, peningkatan kapasitas SDM surveilans gizi, peningkatan kualitas SDM guru/tenaga pengajar kejuruan/vokasi/SMK, khususnya pertanian, pariwisata, perikanan, industri, otomotif dan IT sesuai transformasi industri 4.0, peningkatan kualitas SDM guru SMA melalui pelatihan dan peningkatan keterampilan.
Berikutnya bantuan teknis peninjauan kembali RTRW Provinsi Sumut, peningkatan kompetensi tenaga pendidik jenjang pendidikan khusus (SLB) melalui pelatihan di LPTK atau Fakultas Pendidikan Khusus, Peningkatan kapasitas kader/LS kabupaten/kota dan SDM pengelola posyandu, pembangunan jalan akses KSPN Danau Toba (Humbang Hasundutan dan Samosir), Pengembangan Desa Wisata (Tapanuli Utara, Karo, Simalungun, Dairi, Toba, Humbahas, dan Samosir), Pembangunan jalan akses Kek Sei Mangkei dan Kuala Tanjung (Simalungun dan Batu Bara), Penyediaan sistem air minum di kawasan strategis KEK Sei Mangkei dan Kuala Tanjung (Simalungun), Jalan Tol Trans Sumatera Medan-Pekanbaru (Junction Akses Bahorok, Junction Akses Berastagi, Junction Akses Exit Tol di KEK Sei Mangkei (Langkat, Karo, Deli Serdang, Asahan, Labuhan Batu, Batu Bara, Labuhan Batu Selatan, dan Labuhan Batu Utara).
"Sebenarnya arah pembangunan Provinsi Sumut sudah on the track. Termasuk dalam penyusunan dan penyesuaian RKPD dan capaian serta sasarannya pun sudah baik. Namun memang dalam dua tahun ini, kita sama-sama menghadapi tantangan pandemi Covid-19 di tengah rencana pembangunan daerah dan nasional yang kita lakukan," kata Hamdani.