Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Jumlah karyawan tetap hingga gerai restoran PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST), pemegang hak waralaba tunggal merek KFC Indonesia berkurang selama masa pandemi ini.
Mengutip laporan keuangan perusahaan yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (14/4/2021), karyawan tetap FAST tercatat telah berkurang dari sebanyak 16.968 orang per 31 Desember 2019 menjadi 16.075 orang per September 2020 lalu atau dengan kata lain berkurang hingga 893 orang.
Demikian pula dengan gerai restorannya pun berkurang dari sebanyak 748 gerai menjadi 738 gerai atau berkurang sebanyak 10 gerai. Jumlah ini belum mewakili laporan terbaru hingga Desember 2020 sebab memang perusahaan belum menyampaikannya ke otoritas BEI.
Namun, perusahaan tak menjelaskan penyebab penurunan jumlah karyawan dan sejumlah gerai tersebut.
Baru-baru ini, perusahaan makanan cepat saji ini menjadi sorotan publik usai kantor pusat KFC di MT Haryono, Jakarta ramai didemo karyawan sendiri yang tergabung dalam Solidaritas Perjuangan Buruh Indonesia (SPBI) SBT FAST pada Senin (12/4) lalu.
Para karyawan yang menggelar aksi demo tadi mendesak perusahaan agar segera mengeluarkan kebijakan pembayaran upah sebagaimana mestinya dan mengembalikan upah yang selama ini ditahan.
Namun, menurut Direktur PT Fast Food Indonesia Tbk Justinus Dalimin Juwono karyawan yang demo tempo hari itu tak mewakili suara serikat pekerja restoran KFC di seluruh Indonesia.
"Itu serikat pekerja lain, yang kita tidak tahu. Kita ada Serikat Pekerja Fast Food Indonesia (SPFFI)," kata Justinus kepada CNBC Indonesia, Selasa (13/4/2021).
Sebagai informasi, SPFFI merupakan serikat buruh yang menjadi anggota dari SPBI. Ia menambahkan ihwal persoalan kebijakan perusahaan yang terkait para pekerja sudah disampaikan, dirundingkan, dan ada kesepakatan dengan SPFFI. Ia menegaskan segala persoalan sudah selesai dibahas dengan serikat pekerja.
"Jadi sudah ada pembicaraan klarifikasi sama serikat pekerja kita sudah beres dengan serikat pekerja kita. Sudah tuntas," katanya.
Persoalan-persoalan yang sempat dibahas antara pihak manajemen KFC dengan SPFFI antara lain soal penundaan THR, pemangkasan gaji dan sebagainya sudah dikomunikasikan dan disepakati. Kebijakan itu karena upaya dari manajemen agar tetap bertahan di tengah tekanan pandemi COVID-19, agar tak ada PHK.
"Kita nggak tahu tiba-tiba demo, dia (SPBI) tak mewakili karyawan kita," katanya.(dtf)